Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Bangun Diorama Sejarah dengan Teknologi Modern

Reporter

image-gnews
Diorama-diorama yang menjadi wahana wisata baru di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, yang mulai dilaunching Rabu (4/4). Wahana yang melibatkan tak kurang 100 diorama dan objek replik sejarah ini menjadi alternatif wisata sejarah yang lebih representatif. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO
Diorama-diorama yang menjadi wahana wisata baru di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, yang mulai dilaunching Rabu (4/4). Wahana yang melibatkan tak kurang 100 diorama dan objek replik sejarah ini menjadi alternatif wisata sejarah yang lebih representatif. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan membangun destinasi wisata edukasi mengenai sejarah Yogyakarta dalam bentuk diorama. Rencananya, diorama ini menggunakan teknologi modern holorama dan bertempat di lantai dua gedung Badan Perpustakaan dan Arsip DIY.

"Untuk rencana detail teknis sudah selesai, dan mudah-mudahan 2019 sudah bisa dibangun," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Budi Wibowo, di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Budi mengatakan diorama yang akan dibangun di ruangan seluas 1.400 meter persegi itu akan mengulas sejarah Yogyakarta mulai masa Mataram kuno hingga saat ini. Ruangan tersebut diperkirakan mampu menampung 700 pengunjung. Nantinya, pengunjung bisa masuk secara gratis.

Durasi yang dibutuhkan pengunjung untuk menikmati sajian diorama diperkirakan tidak terlalu lama. "Membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam untuk menikmati seluruh diorama," ujar Budi.

Menurut dia, penggunaan teknologi modern berupa holorama bertujuan untuk makin memudahkan pengunjung meresapi alur sejarah Yogyakarta, yang akan disajikan melalui diorama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknologi ini untuk pertama kali diterapkan di Yogyakarta. Holorama akan membuat semua visual dalam diorama bergerak seperti aslinya. Teknologi itu juga relatif mempermudah apabila terjadi perubahan secara mendasar karena tidak berupa patung, seperti diorama di Museum Monumen Jogja Kembali.

"Misalnya masuk ruangan diorama 'Serangan Umum Satu Maret', maka pengunjung akan betul-betul merasakan seperti berada di ruangan perang. Kemudian, ketika masuk ruangan 'Rebutan Apem', ya, seperti ikut rebutan betulan," ucapnya.

Budi mengatakan rencana pemanfaatan teknologi holorama mendapat sambutan baik dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pembangunan diorama yang ditargetkan selesai pada 2020 itu diperkirakan membutuhkan dana Rp 15 miliar, yang akan dialokasikan dari dana keistimewaan. "Ini murni akan kami kerjakan sendiri, tidak ada kerja sama dengan pihak luar," tutur Budi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

43 menit lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

7 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

21 jam lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

1 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

1 hari lalu

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

1 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024