TEMPO.CO, Jakarta – Bunga-bunga krisan khas Tomohon, Sulawesi Utara, yang diklaim terbaik di dunia akan ditampilkan dalam Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) 2018. Festival bunga berskala internasional itu digelar oleh Pemerintah Kota Tomohon pada 8-10 Agustus mendatang.
“Tomohon dikenal sebagai kota bunga. Bunga krisan kami adalah yang terbaik di dunia menurut seminar-seminar internasional yang pernah diadakan sebelumnya,” ujar Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman saat peluncuran TIFF di gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 9 Juli 2018.
Rangkaian bunga krisan berwarna putih dan kuning, berpadu dengan jenis bunga lainnya, bakal menghiasi sekitar 30 float kendaraan hias. Kendaraan-kendaraan tersebut bakal berparade disaksikan puluhan ribu wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing (wisman).
Seorang petani merapikan bungan hias jualannya di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (2/12). TEMPO/Hariandi Hafid
Bunga-bunga ini akan diarak bak parade budaya dan melibatkan sejumlah tamu dari beberapa negara. Di antaranya Republik Ceko, Jepang, Member of Council of Asian Flower Exhibition (CAFÉ), dan Georgia. “Prince dan princess Georgia dimungkinkan akan turut hadir meramaikan,” kata Eman.
Parade kendaraan ini digelar di jalan protokol Kota Tomohon sepanjang 10 kilometer. Titik awalnya ialah di lapangan kota alias eks Rindam yang berlatarkan lanskap Gunung Lokon yang ikonis.
TIFF merupakan salah satu agenda wisata unggulan Sulawesi Utara selain Festival Bunaken di Manado. Pasalnya, acara ini telah masuk agenda besar nasional yang tercatat dalam Top 100 Calendar of Events Kementerian Pariwisata.
Pemerintah setempat menargetkan festival itu dihadiri 90 wisman dari sejumlah negara. Misalnya Korea Selatan, Cina, Thailand, Kazakhstan, Taiwan, dan Georgia. Juga negara-negara jiran seperti Malaysia dan Singapura.
Ketua Panitia TIFF 2018, Coreta Louise Kapoyos, mengatakan festival ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisman berkunjung Indonesia melalui pintu Sulawesi Utara lantaran konsisten diadakan tiap tahun. “Kami sudah menyelenggarakannya selama tujuh kali dan tahun ini adalah kali ke delapan,” ucapnya.
Baca Juga:
Libur Panjang, Saatnya Menyepi di Bukit Doa Tomohon
Santap Siang dengan Menu Khas Tomohon, Mujair Woku Sineleyan
Selama festival, rata-rata wisman akan tinggal di Sulawesi Utara selama lebih-kurang 2 pekan. Menteri Pariwisata berujar hal tersebut merangsang peningkatan devisa.
“TIFF efektif dan efisien sebagai ajang promosi wisata. Festival ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tutur Menpar Arief.
TIFF menargetkan kunjungan wisman sebanyak 90 ribu orang. Angka ini naik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2016, kunjungan wisman ke Tomohon selama TIFF tercatat 26.441 orang. Sedangkan pada 2017 berjumlah 89.736 orang. Angka ini naik 339 persen.
Adapun pergerakan wisatawan Nusantara turut meningkat signifikan. Pada 2016, wisnus datang ke Kota Tomohon untuk mengikuti TIFF mencapai 244.563 orang. Sedangkan pada 2017 mencapai 455.679 orang atau naik 186 persen. Tahun ini, pergerakan wisnus ditargetkan mencapai 500 ribu wisatawan Nusantara.
TIFF akan diramaikan dengan beragam acara. Misalnya pergelaran seni budaya, mountain bike, kompetisi paduan suara, dan thanks giving.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
