TEMPO.CO, Jakarta - Bila berada di Taliwang, ibukota Kabupaten Sumbawa Barat, di sore hari jangan lewatkan untuk mampir ke Pasar Sore di Kelurahan Dalam. Di ujung jalan, terlihat beberapa meja yang penuh dengan jajanan. Sore hari pun pengunjungnya ramai. Maklum, inilah pusat jajanan di Taliwang.
Dan ada satu sajian khas yang wajib dicicipi di sini, yakni bubur palopo alias bubur kerbau. Bubur ini memang terbuat dari susu kerbau. Disajikan dalam mangkok, penampakannya seperti puding berwarna cokelat dengan kuah di atasnya.
Menurut Hafsah, salah satu penjualnya. Ia membuat sendiri penganan tersebut. “Kalau mau lihat buatnya, besok pagi ke rumah aja,” ujarnya sembari menunjuk satu jalan tak jauh dari Pasar Sore.
Sayang sekali, besok pagi saya harus meninggalkan Taliwang. Jadi sore itu, yang penting sudah mencicipi bubur palopo yang ternyata rasanya gurih dan manis. Lumayan untuk mendongkrak stamina karena perjalanan masih jauh. Bubur palopo memang diyakini mempunyai khasiat untuk memulihkan stamina, makanya menjadi menu untuk berbuka puasa.
Per mangkok dibanderol antara Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu. Mangkok isi bubur palopo tersebut ditata di sebuah tampah terbuat dari bambu. Ditempatkan dengan cara ditumpuk beberapa tampah. Dari rumah pun, sajian ini dibawa dengan cara disusun demikian, kemudian ditaruh di atas kepala.
Proses penyaringan dan pengemasan susu kerbau di Desa Rarak, Kec. Telaga Bertong, Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, NTB. TEMPO/Choirul Aminuddin
Cara membuat kuliner yang satu ini terbilang tidak sulit. Susu kerbau yang didapat dari peternak, oleh pembuat bubur palopo tinggal dicampurkan dengan air perasan terung kuning dan gula merah kemudian dipanaskan.
Baca Juga:
Icip-icip Empat Menu Andalan di Sumbawa
5 Pantai yang Asyik Disusuri di Sumbawa Barat
6 Hal yang Harus Dicermati saat Melancong ke Sumbawa Barat
Setelah susu dan campurannya mengental, baru dituangkan ke dalam mangkok dan dikukus selama 30 menit. Terung kuning kecil yang dikenal sebagai terung para itu berfungsi untuk mengentalkan atau membantu proses fermentasi.
Resep bubur palopo itu sudah turun temurun dalam masyarakat Taliwang. Awalnya susu kerbau ini hanya ditambah garam dan menjadi lauk atau teman nasi. Baru kemudian dimodifikasi hingga menjadi sajian berasa manis.
Di Kecamatan Taliwang, pembuat bubur palopo, bisa ditemukan di Desa Bugis, Desa Dalam dan Desa Sampir.
RITA NARISWARI