TEMPO.CO, Jakarta - Pesta olahraga akbar se-Asia, yakni Asian Games, yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, diprediksi bakal mendatangkan 150 ribu wisatawan alias turis asing ke Indonesia. “Ditambah 10 ribu atlet, 5 ribu officials, dan 5 ribu awak media dari 45 negara,” ujar Menteri Arief Yahya di kantor Kementerian Pariwisata pada Jumat, 6 Juli 2018.
Menpar Arief mengatakan ini adalah momentum yang baik untuk mengenalkan daerah-daerah wisata di Tanah Air ke kancah dunia. Maka itu, bersamaan dengan Asian Games, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan 75 paket wisata yang akan dijual di tujuh destinasi unggulan kepada para turis.
Destinasi tersebut meliputi Jakarta-Palembang, yakni yang menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games. Lalu Jawa Barat, Sumatera Selatan (kota-kota di dekat Palembang), Jawa Tengah, Yogyakarta, Banyuwangi, dan Bali. Khusus Banyuwangi dan Bali, dua kota ini dipilih lantaran sebelumnya telah siap dipasarkan untuk Indonesian Monetary Fund atau IMF.
Paket-paket wisata tersebut telah dipromosikan selama setahun. Adapun pembelinya merupakan penonton alias suporter yang datang pada kompetisi Asian Games. Menpar memproyeksikan, penonton terbanyak ialah yang datang saat laga sepakbola.
“Tergantung siapa yang masuk final nanti. Kalau Cina yang masuk final, ya pasti akan banyak wisatawan dari Cina yang membeli paket,” ujar Arief.
Wisman yang masuk ke Indonesia saat Asian Games diperkirakan akan mendatangkan devisa mencapai Rp 3 triliun. Menpar menghitung, masing-masing wisatawan yang berjumlah 150 ribu bakal menghabiskan uang mereka di Tanah Air sebanyak Rp 180 juta per wisman. Sedangkan atlet, officials, dan awak media Rp Rp 50 juta per orang atau setara dengan US$ 2.500 selama Asian Games.