TEMPO.CO, Vladivostok -- Ada bagian dari Rusia yang tak tersambar demam Piala Dunia 2018, yakni kota Vladivostok. Sebabnya adalah kota ini berada jauh di Timur Rusia, dan terpisah oleh tujuh zona waktu dari Moskow.
Vladivostok berada di Pesisir Pasifik Rusia. Jadi sebuah pertandingan Piala Dunia yang dimulai sore hari di Moskow, pada saat yang sama telah dini hari di Vladivostok.
Baca juga: Foto Tari Gandrung dan Kawah Ijen Menghiasi Bus Wosata di Moskow
"Perbedaan waktu itu membuat kami tidak terlalu nyaman untuk menonton pertandingan Piala Dunia secara langsung, sebab di pagi hari Anda harus pergi bekerja,” kata Pavel Ushanov, seorang profesor di Universitas Ekonomi dan Layanan Negara Bagian Vladivostok, Senin, 1/7.
Tak heran, warga kota ini tak begitu tercekam oleh demam Piala Dunia. Saat otoritas kota memasang layar lebar di alun-alun ketika Rusia menghadapi Arab Saudi, misalnya, tak banyak yang nonton. Hanya ada ratusan orang, padahal tempat itu bisa menampung ribuan orang.
Maklum, saat laga itu berlangsung di Moskow petang hari, jam sudah menunjukkan pukul 01:00 di Vladivostok. Ratusan orang yang datang itu berkerumun bersama mengenakan syal dan topi melawan dinginnya dini hari.
Salah satu penyebab ademnya warga kota ini juga disebabkan tak ada pertandingan yang digelar di wilayah Timur pegununga Ural. Ini adalah pegunungan yang memisahkan Rusia di bagian Eropa dengan bentangan besar yang terletak di Asia.
Baca juga: Bersepeda 5000 Kilometer Kairo-Moskow Demi Nonton Piala Dunia
Kota Piala Dunia terdekat dari Vladivostok adalah Yekaterinburg yang berjarak 7.200 km (4.500 mil). Anda harus terbang selama 4 jam dan 35 menit dalam sebuah penerbangan langsung untuk mencapainya.
"Sejujurnya, di jalanan Vladivostok, Anda tidak mendapatkan perasaan bahwa Piala Dunia sedang terjadi di negara kami," kata Vladimir Bespalov, seorang anggota dewan legislatif regional.
Ushanov membadingkan hal itu dengan saat Piala Dunia digelar di Jepang dan Korea Selatan pada 2002. Waktu itu mereka dapat menikmati pertandingan lewat siaran langsung televisi dengan nyaman karena perbedaan waktu dengan Tokyo hanya satu jam. "Bagi orang-orang di Timur Jauh (Rusia), jauh lebih nyaman pada 2002," kata Ushanov.
Tetapi Vladivostok tidak mengabaikan sama sekali Piala Dunia. Bukitnya dalam pertandingan yaSpanyol dan Rusia hari Minggu lalu, semua meja di bar "Penalty" Vladivostok telah dipesan penuh untuk nobar.
Barangkali mereka akan semakin menggila jika Rusia mampu terus melaju sampai jauh di Piala Dunia kali ini.
ANTARA