TEMPO.CO, Mataram - Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) bekerja sama dengan Universitas Mataram (Unram) membangun kawasan hutan mangrove di lahan seluas 70 hektar di daerah Gerupuk Lombok Tengah.
Untuk pengembangan hutan mangrove tersebut tim Unram juga melakukan penelitian populasi unggas yang dikabarkan pada musim tertentu, di antaranya elang yang merupakan satwa yang datang dari Australia.
General Affair Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika I Gusti Lanang Bratasuta mengemukakan hal tersebut sewaktu bersilaturahmi dengan awak media di Hotel Santika Mataram, Jum'at 29 Juni 2018. ''Kami akan membuat jalan wisata di dalam kawasan taman burung tersebut,'' katanya.
Selain itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga mengembangkan fasilitas wisata watersport yang dilengkapi banana boat dan jet ski yang dilengkapi dermaga.
ITDC membangun KPML seluas 1.175 hektar. Saat ini sudah 10 investor yang membangun hotel dengan nilai investasi encapai Rp 20 triliun.
Bratasuta pun menjelaskan ITDC berencana membuat kandang anjing untuk mengatasi keberadaan anjing liar yang semakin banyak populasinya. Jumlahnya mencapai 500an ekor. ITDC tidak ingin dituduh melakukan pemusnahan oleh para pecinta anjing setempat. ''Kalau disterilkan biayanya terlalu mahal. Jadi kemungkinan dibuatkan kandang kolektif untuk tidak liar,'' ucap Bratasuta.
Keberadaan ratusan anjing di kawasan Kuta Mandalika meresahkan karena berkeliaran di kawasan Masjid Nurul Bilad. Anjing-anjing tersebut juga liar, di antaranya hingga merobek karpet di sekitar masjid. ''Di sini kan daerah wisata halal. Mestinya tidak ada anjing berkeliaran,'' ujar Bratasuta.
Seorang pecinta anjing Desy Ina Marliana mengusulkan melakukan koordinasi dengan Lombok Expert di Kuta Mandalika. Selama ini ia menggunakan dana pribadi telah melakukan steril anjing betina sebanyak 300 ekor dari Grupuk sampai Mawun. ''Tidak bisa dieliminasi. Tapi harus menekan populasi dengan sterilisasi anjing betina,'' katanya. Desy juga sudah memindahkan 30 ekor anak anjing agar tidak berkeliaran di Kuta Mandalika.
SUPRIYANTHO KHAFID