TEMPO.CO, Sleman - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan kawasan lereng Gunung Merapi yang jadi rute volcano tour tidak akan dihijaukan kembali (reboisasi). Rute volcano tour adalah kawasan lereng Merapi di wilayah Sleman yang terdampak erupsi pada 2010.
"Kawasan tersebut saat ini menjadi wisata favorit di Kabupaten Sleman dan memberikan manfaat ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Sultan pada Syawalan di Rumah Dinas Bupati Sleman, di Sleman, Selasa, 26/7.
Menurut Sultan, banyak wisatawan luar daerah yang ingin melihat-lihat kawasan yang luluh lantak akibat diterjang awan panas Merapi tersebut. "Oleh karena itu kawasan tersebut dibiarkan seperti saat diterjang awan panas Merapi. Karena telah menjadi magnet bagi wisatawan."
Sultan mengatakan banyak warga masyarakat setempat yang membuka jasa wisata di kawasan terdampak, antara lain, dengan menyewakan mobil jeep dan mengantarkan wisatawan melihat-lihat kawasan terdampak.
Disadari bahwa karena tak dilakukan reboisiasi maka ada konsekuensi lingkungan yang dihadapi. “Itu j uga harus dicarikan solusinya,” kata Sultan. Dengan tidak dilkukan reboisasi maka konservai air juga teranggu, mata air di lereng Merapi bisa mongering.
Selain itu, tanpa pepohonan besar maka jika terjadi erupsi Gunung Merapi, luncuran awan panas tak terhalangi. Luncuran itu akan menerjang sampai ke bawah.
ANTARA