Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Observatorium di Lampung akan Menjadi Terbesar di Asia Tenggara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi-Observatorium. wikipedia.org KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi-Observatorium. wikipedia.org KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Bandarlampung - Provinsi Lampung saat ini tengah membangun sebuah observatorium di kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdurrahman, Gunung Betung. Tempat pengamatan angkasa luar ini diberi nama Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan secara ambisius disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menekankan OAIL akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. "Pembangunan OAIL merupakan salah satu lokomotif untuk menginternasionalkan Lampung,” kata dia di Bandarlampung, Senin, 25/6.

Baca juga: Pelesir ke Lapangan Merah, Apa Saja yang Bisa Dinikmati Turis

Menurut Gubernur, pembangunan observatorium ini adalah upaya mewujudkan kemandirian teknologi di Lampung, agar maju, sejahtera dan berdaya saing. “Saya ingin OAIL tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Lampung, tetapi juga berguna  untuk masyarakat Asia Tenggara."

Kepala UPT OAIL Dr Hakim Luthfi Malasan, M.Sc menjelaskan Lampung merupakan kawasan tepat untuk ditempati sebuah observatorium astronom besar. Lampung memiliki stabilitas geologis seperti jauh dari gempa. “Dan secara meteorologist  Lampung memiliki kesamaan dengan Boscha,” kata dia.

Hakim optimistis observatorium Lampung tidak hanya dapat digunakan pada malam hari tetapi juga pada siang hari. “Dan hal ini tidak bisa dilakukan di Boscha Bandung."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Prof Ofyar menjelaskan saat ini terdapat MoU antara Pemprov Lampung, ITB dan Itera terkait pembangunan OAIL. Direncanakan di OAIL akan ada 24 teleskop, seperti teleskop level medium. Dia berharap nantinya akan ada alat premium yang cukup besar.

Ofyar menjelaskan pembangunan obsevatorium di Lampung ini telah dilirik para astronom Asia Tenggara. Kata dia pada Oktober 2018 nanti para astronom Asia Tenggara dan Asia Timur akan berkumpul di Lampung untuk melakukan pertemuan tahunan. Hal tersebut menunjukkan Lampung memiliki tempat yang sangat baik dan strategis.

Ia menjelaskan di OAIL nantinya akan ada beberapa kegiatan, seperti wisata edukasi, star party, astrocamp, cerdas cermat astronomi, dan lain sebagainya.

Gubernur Lampung pada akhirnya berharap pembangunan OAIL ini akan memiliki multiplier effect di berbagai sektor di Provinsi Lampung. Misalnya, akan berdampak pada pendidikan, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Ledakan terkuat di luar angkasa yang pernah teramati. Semburan sinar gamma GRB221009A tersebut adalah titik merah muda yang ada di pusat atau tengah gambar. Northwestern Univ
Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.


Dibuka 2024, Observatorium Nasional di Timau Bakal Batasi Pengunjung

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Dibuka 2024, Observatorium Nasional di Timau Bakal Batasi Pengunjung

Observatorium Nasional yang baru dibangun di Timau, Nusa Tenggara Timur, diperkirakan akan membuka kunjungan publik pada 2024.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Pembangunan Observatorium Timau Capai 55 Persen, Diharapkan Selesai Tahun Ini

29 Juli 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pembangunan Observatorium Timau Capai 55 Persen, Diharapkan Selesai Tahun Ini

Tonggak penting dalam proyek pembangunan Observatorium Timau dimulai pada 7 Oktober 2015.


Cermin Sekunder di Observatorium Nasional Timau Telah Terpasang

28 Juli 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Cermin Sekunder di Observatorium Nasional Timau Telah Terpasang

Instrumen utama dari Observatorium Timau berupa sebuah teleskop dengan cermin berukuran 3.8 meter.


Pernah ke Observatorium? Berikut Pengertian dan Fungsinya

18 April 2023

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pernah ke Observatorium? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Pernah berkunjung ke observatorium? Berikut arti dan fungsinya.


Kembangkan Astronomi Modern, Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Bangun Observatorium

21 Maret 2023

Sekretaris Umum YLPI Buntet Pesantren KH Ahmad Syauqi saat menggunting pita sebagai tanda meresmikan jam matahari MANU Putra Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Senin 20 Mare 2023. (Foto: Dokumentasi MANU Putra Buntet Pesantren
Kembangkan Astronomi Modern, Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Bangun Observatorium

Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren siap membangun observatorium guna mengembangkan ilmu falak dan astronomi modern.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyelamatan Planetarium, Gerhana Bulan Total

6 November 2022

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, telah selesai. Namun, sampai hari ini Planetarium dan Observatorium Jakarta masih ditutup. Tak ada kunjungan publik apalagi kegiatan peneropongan bintang.
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyelamatan Planetarium, Gerhana Bulan Total

Topik tentang seruan dan rekomendasi penyelamatan fungsi planetarium dan observatorium menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Planetarium Jakarta Ajak Warga Amati Gerhana Bulan Total, Tersedia 15 Teleskop

6 November 2022

Proses terjadinya Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. Fenomena Gerhana Bulan yang berbarengan dengan Hari Raya Waisak sangatlah langka, dan hanya terjadi setiap 195 tahun sekali. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Planetarium Jakarta Ajak Warga Amati Gerhana Bulan Total, Tersedia 15 Teleskop

Pengamatan gerhana bulan total dilakukan pada pukul 18.00-21.00 WIB di Plaza Gedung Teater Jakarta.