Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Wisatawan Lokal dan Asing dalam Memilih Makanan Penutup

image-gnews
Jajanan Pasar di Restoran Collage, Hotel Pullman, Central Park. Tempo/Francisca Christy Rosana
Jajanan Pasar di Restoran Collage, Hotel Pullman, Central Park. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak cuma berbeda selera soal memilih tingkat kematangan daging, wisatawan lokal alias Indonesia dengan pelancong asing pun berlainan lidah soal makanan penutup. “Keduanya punya taste (citarasa) yang tidak sama,” kata Pastry Chef Collage Restaurant Hotel Pullman, Raditya Chandra, saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis, 21 Juni. 

Perpedaan selera ini dipengaruhi oleh budaya masing-masing negara menyajikan hidangan pencuci mulut. Jamaknya, orang Indonesia, kata Raditya, akan doyan dengan makanan penutup yang bercitarasa sangat manis.

Musababnya, beragam penganan khas Nusantara banyak terbuat dari campuran gula aren atau gula merah dan tepung beras. Sensasi gurih hanya tipis terasa bila penganan itu diberi campuran parutan kelapa atau kacang-kacangan.

Raditya mencontohkannya dengan produk-produk jajanan pasar seperti klepon, lapis legit, dan clorot. “Kalau kita lihat, jajanan pasar kita untuk dessert itu memang loyal dengan campuran gula merah,” katanya.

Sedangkan wisatawan asing, khususnya western, lebih doyan dengan citarasa pencuci mulut yang tak manis-manis amat. Semisal memiliki harmonisasi dengan rasa pahit, asam, dan gurih.

Selera ini terbentuk dari kebiasaan mereka memasak dessert menggunakan campuran gula bubuk dengan sari buah. “Sehingga, meski manis, masih ada sensasi rasa lain yang segar,” ujarnya. Bahkan, dalam sajian pencuci mulut yang berbau cokelat-cokelatan pun, koki-koki luar biasa mencampurkannya dengan komplemen lain. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka juga umumnya memakai dark chocolate yang masih ada sensasi pahitnya,” ujar Raditya.

Meski demikian, bukan berarti wisatawan asing tak suka dengan penganan penutup khas Indonesia. Di sejumlah hotel yang kerap disambangi ekspatriat, pihak restoran akan menawari tamunya untuk mencicipi menu tradisional Nusantara itu. 

“Mereka rata-rata tertarik. Bahkan ada yang sangat suka,” katanya. Namun tentu kadar manisnya disesuaikan dengan lidah para turis.

Artikel lain: Tahukah Anda Ondel-ondel Dulunya Tak Tampil Semanis Sekarang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

18 jam lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.


5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

20 jam lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.


Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

1 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Traveling ke Macau, Jangan Lewatkan 9 Destinasi Wisata Gratis

Menikmati liburan di Macau tidak harus selalu mengeluarkan biaya mahal


Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

1 hari lalu

Amsterdam, Belanda. Unsplash.com/Mathilda Khoo
Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.


Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur


Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

2 hari lalu

Sejumlah petugas mengevakuasi seorang wisatawan yang meninggal dunia setelah hilang tenggelam terbawa arus ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (22/4/2024). (ANTARA/HO-Tagana Pangandaran)
Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

2 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

3 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

5 hari lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

5 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.