Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukah Anda Ondel-ondel Dulunya Tak Tampil Semanis Sekarang?

image-gnews
Ondel-ondel menghibur pengunjung di Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 26 Desember 2015. Liburan akhir tahun dimanfaatkan warga Jakarta dan kota penyangga lainnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ondel-ondel menghibur pengunjung di Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 26 Desember 2015. Liburan akhir tahun dimanfaatkan warga Jakarta dan kota penyangga lainnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ondel-ondel tak pernah absen menghiasi sejumlah tempat wisata di Jakarta. Kehadiran sepasang boneka jangkung itu kerap menjadi penyambut tamu di pintu-pintu masuk lokasi rekreasi atau kawasan hiburan.

Keberadaan ondel-ondel sebagai ikon Ibu Kota tak pernah luput dilirik mata. Siapa pun bisa dibikin jatuh hati. Beberapa toko oleh-oleh bahkan menyediakan replika ondel-ondel untuk dibawa pulang para turis.

Ondel-ondel yang kini tampil manis, ternyata adalah hasil dari "evolusi" yang cukup panjang. Masyarakat Betawi mulanya tak mengenal ondel-ondel sebagai boneka dengan wajah berias bedak, lipstik, dan aksesori seperti sekarang.

“Di masa lalu, tampilannya menyeramkan. Anak-anak takut melihatnya,” ujar budayawan Betawi yang berkonsentrasi dengan kesenian ondel-ondel, Ahmad Suaip alias Davi, melalui surat elektronik, Jumat, 22 Juni 2018.

Boneka bertubuh jangkung yang tingginya mencapai 2,5 meter itu pernah dipandang seperti momok. Namanya pun bukan ondel-ondel. Kata Davi, masyarakat Betawi dulu kala menyebut mereka barongan.Boneka ondel-ondel yang telah selesai dibuat di kawasan Kramat, Jakarta, 16 Maret 2016. Ondel-ondel merupakan sebuah boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter dengan garis tengah 80 cm. TEMPO/M Iqbal Ichsan

Barongan konon memiliki gigi bercaling. Kepalanya terbuat dari bahan kayu yang dipahat menyerupai wajah manusia. Cara menarinya mengikuti ritme musik dan selalu disertai atraksi pencak silat.

“Kalau sekarang, barongan atau ondel-ondel terbuat dari fiber, mukanya lembut dan disukai anak-anak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam catatan seorang saudagar asal Inggris, W. Scott, sejarah barongan bermula pada awal abad ke-16. Barongan mulanya dihadirkan untuk ritual-ritual khusus. Misalnya saat mengarak pengantin atau anak laki-laki yang akan sunat.

Tidak seperti sekarang, pada masa lampau, barongan dengan bentuk tangan selalu merentang akan beratraksi dengan cara berputar terus saat arak-arakan. Ini menyebabkan orang tak berani mendekat karena takut kena tamparan tangan kedua boneka itu.

Tujuan sebenarnya adalah supaya tak ada seorang pun yang menghalangi pengantin melangsungkan pernikahan atau hajatan. “Setelah arak-arak kelar, ondel ondel dipajang di muka jalan sebagai simbol ada keramaian atau sukacita,” ujarnya.

Pemasangan ondel-ondel di muka jalan dibarengi dengan dinyalakan petasan atau kembang api kretek.

Dari masa ke masa, ondel-ondel ditampilkan alam pementasan-pementasan publik. Keberadaannya pun menjadi ikon wisata. Menurut Davi, perubahan ini terjadi sejak pemerintahan Gubernur DKI Ali Sadikin.

“Sampai sekarang pun sudah ada peraturan daerah dan peraturan gubernurnya, jadi makin dihargai dan diperhatikan,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut HUT DKI Jakarta ke-496, Begini Live Music Ondel-ondel Mewarnai CFD Hari Ini

11 Juni 2023

Atraksi budaya Betawi pada perayaan CFD di Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad 11 Juni 2023. Warga antusias menyaksikan atraksi budaya tersebut. TEMPO/Mirza Bagaskara
Sambut HUT DKI Jakarta ke-496, Begini Live Music Ondel-ondel Mewarnai CFD Hari Ini

Pertunjukan ondel-ondel mewarnai CFD Jakarta hari ini. Atraksi itu digelar untuk menyambut HUT DKI Jakarta ke-496.


DKI Jakarta Ajak Warga Meriahkan HUT ke-496 Kota Jakarta, Sekda: Kita Jaga

21 Mei 2023

Logo Hut Jakarta 496. Jakarta.go.id
DKI Jakarta Ajak Warga Meriahkan HUT ke-496 Kota Jakarta, Sekda: Kita Jaga

DKI Jakarta mengajak seluruh warga Ibu Kota untuk turut memeriahkan rangkaian Hari Ulang Tahun atau HUT ke-496 Kota Jakarta sejak 21 Mei hingga Juli.


Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

19 Mei 2023

Pemain grup musik mementaskan kesenian Tanjidor dalam Lebaran Tenabang 2022 di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Kegiatan yang menampilkan berbagai kesenian Betawi, makanan tradisional, perlombaan, dan bazar UMKM itu mengangkat tema KolaborAksi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Lebaran Betawi Tahun Ini Digelar 20-21 Mei, Ada Ondel-ondel hingga Kuliner

Lebaran Betawi kembali digelar pada 20-21 Mei 2023 di Monumen Nasional (Monas).


Rumah Produksi Ondel-ondel Jakarta Bukukan Omzet Rp 10 Juta Per Hari

1 April 2023

Ilustrasi ondel-ondel. TEMPO/Muhammad Fahrur Rozi
Rumah Produksi Ondel-ondel Jakarta Bukukan Omzet Rp 10 Juta Per Hari

Sambil merawat budaya Betawi, rumah produksi ondel-ondel di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan ternyata mampu membukukan omzet Rp 10 juta per hari.


Bir Pletok, Ondel-ondel, dan Geliat Para Perawat Tradisi Betawi

26 Juni 2022

Bahan rempah untuk membuat bir pletok dalam Pameran Kuliner Betawi Tempo Doeloe Setu Babakan, Minggu, 23 Juni 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Bir Pletok, Ondel-ondel, dan Geliat Para Perawat Tradisi Betawi

Ada aroma jahe, cengkih, hingga kapulaga di dalam rumah bercat kuning yang dinamakan Rumah Produksi Bir Pletok Bang Isra.


Pengamen Ondel-ondel Aniaya Anak di Depok, Polisi: Sudah Berdamai

9 Februari 2022

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Pengamen Ondel-ondel Aniaya Anak di Depok, Polisi: Sudah Berdamai

Pengamen ondel-ondel berulah di Kota Depok, seorang bocah menjadi korban pemukulan hingga berujung trauma.


Viral Kerumunan di Ondel-ondel Raksasa di TIM, Polisi Tempatkan Puluhan Personel

26 Juni 2021

Sejumlah anak-anak bermain di depan Ondel-ondel raksasa di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 22 Juni 2021. Ondel-ondel raksasa tersebut akan dipamerkan di depan Taman Ismail Marzuki dalam rangka memeriahkan perayaan Ulang Tahun DKI Jakarta ke 494. TEMPO/Muhammad Hidayat
Viral Kerumunan di Ondel-ondel Raksasa di TIM, Polisi Tempatkan Puluhan Personel

Viral di media sosial kerumunan warga di depan patung ondel-ondel raksasa yang dipajang di depan TIM Cikini, Jakarta Pusat.


5 Kesenian Khas Betawi yang Semakin Redup, Ondel-Ondel Keluar Masuk Gang

22 Juni 2021

Seorang pengamen ondel-ondel membantu temannya yang tengah bersiap untuk mengamen di kawasan Taman Puring, Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021. Pemprov DKI Jakarta akan segera melarang pengamen ondel-ondel di jalanan Ibu Kota. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
5 Kesenian Khas Betawi yang Semakin Redup, Ondel-Ondel Keluar Masuk Gang

HUT Jakarta ke-494 ini, mengingatkan kembali warga Jakarat terhadap keseniah khas Betawi yang makin redup. Sayang, ondel-ondel dijadikan alat mengamen


Ancol Hadirkan Atraksi Ondel-ondel Underwater di HUT DKI, Bisa Disaksikan Daring

22 Juni 2021

Atraksi ondel-ondel dalam air di Ancol. Dok.Taman Impian Jaya Ancol
Ancol Hadirkan Atraksi Ondel-ondel Underwater di HUT DKI, Bisa Disaksikan Daring

Atraksi ondel-ondel itu hadir untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-494 sekaligus untuk menghibur warga masyarakat di masa pandemi ini.


Ondel-ondel Akan Dipamerkan di TIM Saat HUT Jakarta

20 Juni 2021

Ondel-ondel milik para pengrajin diletakkan di pinggiran Jalan Kembang Pacar, Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Maret 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Ondel-ondel Akan Dipamerkan di TIM Saat HUT Jakarta

Pameran ini untuk merayakan HUT Jakarta dengan salah satu ikonnya ondel-ondel sekaligus memberdayakan seniman terdampak COVID-19.