TEMPO.CO, Karanganyar -Jalur pendakian Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ditutup sementara mulai semalam, 19 Juni 2018. Penutupan dilakukan akibat terjadinya kebakaran hutan yang terjadi di puncak gunung tersebut.
Informasi ini disiarkan melalui media sosial Instagram Organisasi Anak Gunung Lawu, @anakgununglawu pada Selasa petang.
“Sejak tgl 19 Juni 2018 pukul 18.30 WIB, pendakian Gn. Lawu untuk sementara waktu di-TUTUP hingga batas waktu yg belum ditentukan,” tulis akun tersebut.
Baca juga: Trekking Dusun Pancot Menguak Rahasia Aliran Grojogan Sewu di Lereng Lawu
Titik kebakaran terjadi di Argo Tiling petak 63 RPH Nglerak Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH), Lawu Utara, Karanganyar. Meski terjadi di satu titik, jalur yang ditutup meliputi seluruh pintu masuk. Baik melalui Candi Cetho, Cemoro Sewu, maupun Cemoro Kandang.
Antara melaporkan, saat kebakaran terjadi, sekitar 300 pendaki yang naik via Candi Candi Cetho masih berada di jalur pendakian. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pun segera mengevakuasi para pendaki itu.
Adapun sampai saat ini masih belum jelas sebab terjadinya kebakaran itu. Sebelumya, Gunung Lawu pernah mengalami kejadian serupa pada 18 Oktober 2015. Kebakaran 3 tahun lalu itu dipicu oleh perapian yang dibuat para pendaki yang belum padam saat ditinggalkan.
Gunung Lawu selama ini terkenal sebagai gunung favoritnya para pendaki di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di puncak gunung itu terdapat sebuah warung yang legendaris, yakni warung Mbok Yem. Ketika malam 1 sura, pendaki berbondong-bondong menaiki gunung itu berbarengan dengan masyarakat sekitar yang melakukan ziarah.