Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Etalase Kuliner Padang-Bukittingi, 8 Menu yang Paling Hit

Reporter

image-gnews
Ni Er sedang mengambil lauk untuk pelanggan di warungnya, Bukittinggi, Sumatera Barat, Desember lalu. Tempo/Francisca Christy Rosana
Ni Er sedang mengambil lauk untuk pelanggan di warungnya, Bukittinggi, Sumatera Barat, Desember lalu. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Jalur mudik (dan arus balik) di sepanjang jalur utama Padang – Bukittinggi seperti etelase kuliner khas Sumatera Barat. Di rute sejauh sekitar 100 kilometer ini beragam pilihan makanan tersedia lengkap, mulai dari sarapan, kudapan hingga makanan berat.

Oh ya, jangan lupakan minuman teh telur, jenis kuliner khas ranah Minang. Ini seperti menjadi menu wajib.

Baca juga: Waroeng Kemarang Banyuwangi, Layak Dilirik Penggemar Kuliner

Dengan beragam jenis kuliner tersebut, jalur kemacetan ini seperti mendapat imbangan sepadan. Kelelahan pengemudi bisa terobati dengan beragam pilihan santapan yang ada.

Mari kita urut setu per satu.

1. Bengkuang di Duku, Padang.

Perjalanan dimulai dari Padang pemudik dapat membeli buah yang menjadi ikon kota Padang, yaitu bengkuang. Buah ini ada di kawasan Duku yang terletak di batas kota.

Di sana, belasan penjaja bengkuang hadir di sepanjang jalan selepas Pasar Lubuk Buaya. Belilah barang serenjeng (untai) untuk buah tangan kepada sanak famili di kampung. Harganya pun tidak mahal, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp40 ribu. Rasanya manis.

2. Kue dan Cemilan di Pasar Lubuk Alung.

Sekitar 20 menit meninggal batas kota Padang (sekitar 20 kilometer) terdapat persinggahan yang menawarkan beragam kue dan camilan tradisional. Di sana para ibu penjaja makanan menggunakan baki yang diselimuti plastik untuk alas pisang rebus, telur asin, dan gorengan khas Pariaman, yaitu sala lauak.

"Balilah pak, buk, pisang abuih, talua asin," (belilah pak ibu pisang rebus, telur asin), demikian sergah mereka ucap mereka menawarkan dagangannya.

Ada pula pisang kepok rebus yang masih panas dengan aroma harum dan rasanya yang manis sebagai pengganjal perut. Sedangkan telur asin bisa sebagai penambah tenaga.

Bagi yang belum sempat makan, di sini tersedia pula rumah makan dengan menu spesifik ikan bakar. Ada pula jus pinang.

3. Makan Besar di Kiambang.

Sekitar 10 kilometer kemudian, tibalah anda di Kiambang. Di kawasan ini terdapat beberapa rumah makan dengan beragam menu khas Minang. Menu ikan bakar, misalnya, langsung ditangkap dari kolam.

Daerah ini memang dikenal sebagai tempat budidaya ikan air tawar.

4. Durian Pasar Kayu Tanam

Tempat ini berjarak 11 kilometer dari Puncak Kiambang.  Beragam camilan tradisional kemblai bisa dijumpai di sini sebagaimana di Pasar Lubuk Alung.

Namun yang istimewa di Kayu Tanam adalah “penampilan” durian. Raja buah ini dikenal besar, lezat dan harum. Jika sedang musim akan terpajang di sisi kiri dan kanan jalan.

5. Perkedel jagung (paragede), Lembah Anai.

Hanya 8 kilometer dari Pasar Kayu Tanam, pemudik akan memasuki kawasan Cagar Alam Lembah Anai yang sejuk dan segar. Tentu saja ikon di sini adalah perbukitan, hutan, dan air terjun Lembah Anai yang berada di sisi kiri jalan Padang-Bukittinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, sebelum memasuki Lembah Anai terdapat pangkalan penjual perkedel jagung atau paragede hangat yang gurih dan terasa jagungnya. "Paragede jaguang angek, paragede jaguang angek," (perkedel jagung hangat), demikian teriak penjaja kepada penumpang bermobil yang berhenti di pangkalan.

Dengan latar hawa dingin, kudapan ini memang mengundang selera. Paduan jagung muda yang manis, gurih, dan hangat, cocok untuk tubuh yang mulai disergap hawa adem .

6. Sate, SilaingSate padang. getlostmagz.com

Selepas Lembah Anai dengan medan yang penuh tanjakan dan turunan, tujuh kilometer kemudian tibalah anda di kawasan Silaing yang terkenal dengan sate. Dua lokasi sate ternama di kawasan ini adalah Sate Mak Syukur dan Sate Saiyo. Kuahnya khas berwarna kuning kecoklatan.

Sate Mak Syukur merupakan kuliner legendaris di jalur Padang – Bukitinggi. Tak heran menu ini menjadi incaran pengemudi untuk bersantap sembari melepas penat.

Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Presiden Jokowi pernah menikmati kelezatan sate yang diracik dari daging sapi asal Padang Panjang ini.

Sepiring sate panas beralaskan daun pisang dengan puluhan tusuk sate tersaji di atasnya. Kuahnya disajikan di piring lain, bersama ketupat untuk masing-masing orang.

Setiap orang bisa mengambil sate sepuasnya, ada yang berupa potongan daging ada pula yang pakai lemak. Potongan daging sapinya besar-besar dan akan terasa asap sisa pembakaran.

Dengan kuah sate tak terlalu pedas, dan melimpah di tiap piring, tak heran jika tempat ini selalu ramai, apalagi saat libur Lebaran. Para perantau yang pulang kampong, tak akan melewatkan menu ini.

7. Sambalado Cangkuak, Koto Tuo Panyalain

Bagi yang ingin melanjutkan perjalan ke Bukittinggi dari Silaing ke arah Koto Baru terdapat rumah makan yang juga cukup popular, yaitu RM Aia Badarun. Lokasinya di di Koto Tuo Panyalaian.

Menu khas di tempat ini adalah samba lado cangkuak, asam padeh tarang-tarang. Di sini pengunjung bisa memilih duduk di kursi atau ingin lesehan.

Deretan aneka lauk dihidangkan dalam piring-piring kecil, akan membuat pengunjung bingung mana yang akan disantap lebih dulu. Saking banyaknya pilihan.

Aneka santapan ikan, mulai dari teri, ikan mas, patin, belut goreng cabai hijau, beragam sayuran, urap, gado-gado, semuanya nikmat. Jangan lupa makan di sini ditutup dengan sepiring bubur kampiun atau kolak candil yang juga lezat.

Selepas RM Aia Badarun masih ada satu camilan khas di Koto Baru yaitu bika si Mariana yang pas disantap selagi panas. Sejuknya udara di kaki Gunung Marapi yang ada di kawasan itu menjadi saat tepat menyantap bika manis dan hangat.

Terbuat dari adonan sederhana yang terdiri atas tepung beras, kelapa parut dan gula, bika dimasak dengan tungku menggunakan kayu bakar. Menikmati bika nan harum ditemani segelas kopi atau teh hangat, sembaru menyaksikan proses pembuatannya, menjadi pengalaman tak terlupakan di kaki Gunung Marapi ini.

8. Nasi Kapau, Bukittinggi

Dari Koto Baru dengan menempuh 20 menit perjalanan atau 12 kilometer pemudik sudah tiba di Kota Bukittinggi yang juga kaya akan beragam kuliner.

Jika masih sanggup mari bergerilya menyantap nasi kapau di Los Lambuang, itiak lado mudo (itik cabai hijau) di Ngarai Sianok, ampiang dadiah, pisang kapik dan lainnya.

Berwisata dari Padang ke Bukittinggi tak perlu khwatir berangkat dengan kondisi lapar karena sepanjang jalan tersaji penganan dengan dua citarasa yaitu yang enak dan enak sekali.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

7 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

21 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

4 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.