Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan Pantai Pok Tunggal Jadi Favorit Tempat Kemah di Jogja

image-gnews
Wisatawan sedang bersantai di depan tenda yang digelar di Pok Tunggal, Gunungkidul, Yogyakarta. (Tempo/Francisca Christy Rosaba)
Wisatawan sedang bersantai di depan tenda yang digelar di Pok Tunggal, Gunungkidul, Yogyakarta. (Tempo/Francisca Christy Rosaba)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pantai Pok Tunggal di Gunungkidul memiliki wajah berbeda dibanding pantai-pantai lain di deretan pantai selatan Yogyakarta. Hampir setiap malam libur atau malam Minggu, di bibir pantai itu, tampak berjajar tenda-tenda dom. Para anak muda rupanya menjadikan lokasi ini tempat favorit untuk berkemah.

Mengapa demikian? Tempo melakukan wewancara kepada sejumlah orang yang pernah berkemah di pantai yang berlokasi di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, ini melalui pesan pendek. Mereka rata-rata pernah menggelar tenda di sana dalam kurun waktu 5 tahun belakangan. Berikut ini sejumlah alasan yang diungkapkan.

1. Bentang pasir yang luas dan landai untuk mendirikan tenda

Pok Tunggal memiliki bibir pantai yang cukup luas. Berbeda dengan pantai-pantai lain di dekatnya, lahan di pantai ini landai sehingga nyaman menjadi tempat bernaungnya tenda. “Seperti tanah lapang dan banyak spot untuk mendirikan tenda,” kata Epraim Sitepu (26 tahun), warga Sumatera Utara yang pernah berkemah di Pok Tunggal, saat dihubungi pada Minggu, 15 Juni.

2. Tak perlu repot membawa logistik

Selain lantaran lahannya luas, Epraim mengungkapkan di pantai itu banyak warung yang buka 24 jam. Lokasi warung tak terlalu dekat dengan spot berkemah, tapi masih bisa dijangkau. Untuk yang tak mau repot membawa makanan atau memasak, mereka bisa membelinya sewaktu-waktu di warung tersebut.

3. Terdapat toilet sehingga nyaman untuk pengunjung

Tak cuma warung, menurut pengunjung lain, Beta Mustauda (25 tahun), di sekitar lahan berkemah di Pok Tunggal, tersedia fasilitas toilet umum. Pengunjung dapat memanfaatkannya selama 24 jam. Toilet pun memiliki air yang cukup bersih sehingga nyaman untuk bilas seusai main-main di pantai. “Fasilitasnya bikin kita mudah untuk camping di sana,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 4 Cara Menghabiskan Malam di Jogja Selain Nongkrong di Angkringan.

4. Pohon duras yang ikonis

Selain lantaran lapang bibir pantainya dan nyaman fasilitasnya, Nana Kusuma (25 tahun), mengatakan berkemah di Pantai Pok Tunggal terasa istimewa karena “ditemani” pohon duras. Pohon ini memang identik dengan pantai itu. Pohon tersebut meranggas, tapi hidup, dan merupakan pohon satu-satunya yang hidup di tengah-tengah lahan pasir yang lapang.

Di bawah pohon duras merupakan spot paling favorit yang diburu pengunjung untuk mendirikan tenda.

5. Tempat yang pas untuk berburu foto bima sakti

Memotret bima sakti atau milkyway merupakan salah satu alasan para pengunjung bermalam di Pok Tunggal dengan berkemah. Menurut fotografer yang juga jurnalis, Dody Wiraseto, Pok Tunggal adalah tempat yang pas untuk memotret milkyway. Sebab, lokasinya berada jauh dari permukiman dan minim penerangan. Jadi, bila langit cerah, gugusan bintang akan terlihat jelas. “Namun, pastikan lokasi memotretnya jauh dari warung,” ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

10 hari lalu

Pantai di Yunani. Unsplash.com/Nick Karvounis
Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

Peraturan ini dirancang untuk membuat pantai lebih teratur dan adil untuk wisatawan maupun penduduk Yunani.


Jalan-jalan ke Kampung Halaman Ellyas Pical, Banyak yang Indah di Saparua Maluku Tengah

11 hari lalu

Ellyas Pical. TEMPO
Jalan-jalan ke Kampung Halaman Ellyas Pical, Banyak yang Indah di Saparua Maluku Tengah

Kampung halaman petinju legendaris Ellyas Pical di Saparua, Maluku Tengah memiliki beragam destinasi wisata unggulan. Apa saja?


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

19 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

19 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

20 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

21 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

26 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


5 Destinasi Alternatif untuk Liburan Musim Panas di Italia 2024

28 hari lalu

Pantai Lido, Venesia, Italia. Unsplash.com/Serege Le Strat
5 Destinasi Alternatif untuk Liburan Musim Panas di Italia 2024

Kalau berencana traveling ke Italia tahun 2024, bisa mengunjungi destinasi pilihan liburan musim panas berikut ini.


6 Cara Asyik Menikmati Malam di Kuta Mandalika

29 hari lalu

Foto udara landmark Kuta Lane Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 5 Agustus 2023. Kuta Lane adalah koridor penghubung Bazaar Mandalika dengan Kuta Beach Park (KBP)  untuk memfasilitasi alur aktivitas pejalan kaki yang dilengkapi artwork space, taman bermain anak-anak yang ramah keluarga, spot foto ikonik yang memukau serta panggung yang siap menjadi tempat pertunjukan seni budaya yang menarik.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
6 Cara Asyik Menikmati Malam di Kuta Mandalika

Kuta Mandalika memiliki daya tarik ketika gelap mulai datang, ketahui ragam aktivitas yang bisa dilakukan untuk menikmatinya.


Pantai Terbaik di Dunia 2024 Menurut TripAdvisor, Peringkat Pertama Ada di Portugal

32 hari lalu

Praia da Falesia, Algarve, Portugal. Unsplash.com/Colin+Meg
Pantai Terbaik di Dunia 2024 Menurut TripAdvisor, Peringkat Pertama Ada di Portugal

Dari daftar pantai terbaik di dunia menurut TripAdvisor, Pantai Kelingking, di Bali menduduki posisi nomor 21