TEMPO.CO, Jakarta – Blitar barangkali menjadi salah satu daerah yang bakal Anda lewati saat mudik melalui jalur darat melintasi Jawa Timur. Kota tempat presiden pertama Indonesia, Bung Karno, bersemayam, ini layak disinggahi barang sebentar.
Mirip dengan sejumlah wilayah di Jawa Timur lainnya, Blitar mempunyai wajah sebagai kota wisata dan kuliner. Beberapa produk penganan dari kota di lereng Gunung Kelud tersebut sayang untuk dilewatkan. Berikut ini misalnya.
Jenang menjadi salah satu oleh-oleh khas yang dibawa dari Blitar, Jawa Timur. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
1. Jenang lamaran
Disebut juga jenang lengket, penganan ini merupakan kuliner wajib yang harus ada dalam prosesi lamaran. Dulu, jenang itu hanya disajikan pada prosesi khusus. Namun kini sudah dijual umum. Salah satunya di Omah Jenang Kelapa Sari. Lokasinya di Jalan Masjid Nomor 46, Rejowinangun, Kademangan.
Jenang ini mirip dengan dodol. Hanya, rasanya lebih gurih karena campuran kelapanya lebih banyak. Di gerai pembuatannya, pengunjung bisa mencicipi langsung. Bahkan, dapat melihat cara pembuatannya. Harga jenang itu per kilogram dibanderol Rp 25-30 ribu. Bisa dibawa sebagai buah tangan. Tahan sampai 1 tahun bila disimpan di lemari penyejuk.
Pengunjung yang berada di Kampung Cokelat Blitar. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
2. Cokelat Blitar
Blitar kini memiliki tempat wisata favorit, yakni Kampung Cokelat. Berdiri di lahan seluas 5 hektare, kampung cokelat menyajikan beragam atraksi. Semisal gerai edukasi membuat cokelat. Wisatawan bisa menjajal membuat cokelat sambil mencicipinya langsung.
Ada juga lahan yang menjajakan beragam jenis cokelat. Pelanggan dapat berkuliner dan memilih beraneka macam penganan manis itu. Harganya dibanderol mulai Rp 3.000. Bisa untuk disantap di sana atau dibawa pulang. Ada juga es cokelat yang dijual seharga Rp 10 ribu.
Baca: Tiga Wisata Favorit di Kebun Kopi Blitar yang Lagi Hits.
3. Sego bancakan
Tradisi menyantap sego bancakan bisa dijajal wisatawan saat menyambangi Keboen Kopi Karanganjar di Nglegok, Blitar. Sebuah kafe di dalam kebun kopi bekas peninggalan Belanda itu, yakni Post Zegel Resto, menjual menu lesehan.
Menu bancakan itu berisi nasi jagung lengkap dengan urap, ayam, peyek, lalapan, yang dihidangkan di atas daun pisang. Harga menu bancakan ini dibanderol Rp 20 ribu per orang. Sego bancakan asyik dikembul alias disantap beramai-ramai.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA