Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iga Bakar Premium, Pilihan Kuliner Berbuka Puasa di Jakarta

image-gnews
Sepiring menu iga bakar madu di sTREATs Restaurant Ibis Styles Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara yang dihidangkam pada Senin, 11 Juni 2018. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Sepiring menu iga bakar madu di sTREATs Restaurant Ibis Styles Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara yang dihidangkam pada Senin, 11 Juni 2018. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sajian kuliner manis kerap dibayangkan sebagai salah satu hidangan berbuka puasa. Olahan kurma, sate Madura, sup buah, sirup, kue-kue cokelat, dan santapan royal gula serta kecap lainnya acap memutar-mutar di pikiran menjelang azan maghrib berkumandang.

Baca:
Berganti Wajah, Kawasan Kuliner Galabo Siap Sambut Pemudik
Lebaran, 5 Restoran Seafood di Jakarta Ini Tetap Buka

Lantas, bagaimana kalau iga bakar madu? Apakah pernah melintas sebagai menu pilihan buka puasa Anda?

Iga bakar madu bisa menjadi pilihan hidangan berbuka di akhir masa Ramadan kali ini. Bila sedang di Jakarta, salah satu rekomendasi penjaja menu tersebut ialah sTREATs Restaurant yang berlokasi di Ibis Styles Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara.

Iga bakar madu menjadi salah satu menu andalan restoran itu. Menu ini diklaim istimewa karena menggunakan iga kualitas premium. "Iga olahan kami berbeda karena didatangkan dari Australia," ujar Chef Arif Wicaksono saat ditemui di sTREATs Restaurant pada Senin, 11 Juni 2018.

Dari segi bentuk, iga yang dihidangkan memang tampak memiliki tulang yang kecil dengan daging tebal yang membalutnya. Berbeda dengan iga bakar lokal yang tulangnya besar, tapi dagingnya tipis.

Iga ini diproses selama kurun waktu lebih dari 4 jam. "Perebusannya saja 4 jam," tutur Chef Arif. Masa perebusan yang lama dilakukan untuk menghasilkan daging yang empuk.Sepiring menu iga bakar madu di sTREATs Restaurant Ibis Styles Mangga Dua, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara yang dihidangkam pada Senin, 11 Juni 2018. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama direbus, iga direndam dengan bumbu rempah-rempah rahasia. Setelahnya, iga diolesi dengan madu lokal non-kemasan dan kecap. "Baru kemudian di-marinate dan dibakar," ujar Chef Arif.

Pembakarannya khusus menggunakan pembakaran ala stone. Waktunya pun cukup 10 menit supaya tidak gosong.

Seporsi iga berukuran 250 gram akan dihidangkan saat warnanya sudah cokelat mengkilap seperti kristal. Madu dan kecaplah yang membuat rona daging iga terlihat kemilauan.

Simak: Mengenang Jakarta Tempo Dulu di Bakmi Gang Kelinci

Saat dibelah dengan sendok, daging akan langsung terlepas dari tulangnya. Warna dagingnya pun masih cukup segar, yakni merah matang. Ketika dikecap, yang pertama kali terasa mendominasi adalah balutan madu serta kecap.

Iga bakar dihidangkan dengan sepiring nasi, kuah sup, dan emping. Sajian kuliner hangat dan ringan untuk pembatal puasa. Sepiring iga bakar madu dibanderol Rp 65 ribu belum termasuk pajak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 jam lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

8 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

9 hari lalu

Manajemen Aryaduta Menteng berbuka puasa bersama anak-anak panti asuhan dari Yayasan Nurul Iman Jafariyah
Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

10 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

11 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.