TEMPO.CO, Tambrauw – Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, diduga menjadi salah satu spot pemantauan burung terbaik di provinsi itu. Bupati Kabupaten Tambrauw Gabriel Asem mengatakan 80 persen daerahnya yang mencakup area konservasi memungkinkan burung yang menjadi maskot Papua ini hidup bebas di hutan yang masih rapat.
“Apalagi wilayah kami berada di antara dataran tinggi dan dataran rendah. Itu memungkinkan cenderawasih dari dua area bisa hidup di Tambrauw,” kata Bupati Gabriel saat ditemui Tempo dalam ekspedisi bersama tim Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, 17 Mei lalu.
Artikel lain: Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Area Perkebunan Sawit
Meski belum sebeken tempat pemantauan cendrawasih di Desa Saporkren, Raja Ampat, sejumlah wisatawan asing telah mengunjungi Tambrauw melalui pintu masuk Manokwari dan Sorong. Pemandu wisata senior untuk pengamatan burung yang biasa disapa Charles, saat ditemui di Manokwari, 17 Mei lalu, mengatakan jumlah turis asing yang bergabung dengan tripnya lumayan.
Adapun jumlah turis asing masuk tercatat sekitar seratus menurut data yang dihimpun di kantor kepolisian setempat. Pencatatan dilakukan tatkala turis tiba dan melapor di pos-pos keamanan.
Menurut pengalaman Charles, lokasi istimewa untuk memantau cendrawasih di Tambrauw adalah Distrik Miyah. Distrik itu dapat ditempuh dalam waktu lebih-kurang 4 jam dari Ibu Kota Sementara Sausapor. Artikel lain : Seribu Megalit Akan Dipamerkan di Festival Lembah Lore, Palu
Ada sekitar enam jenis yang acap ditemui pelancong di sana. Sesuai dengan buku Birds of New Guniea karangan Thane K. Pratt dan Bruce M. Beehler yang ditunjukkan Charles kepada Tempo, berikut ini ciri-ciri dari keenam spesies cenderawasih di Tambrauw.
1. Lesser bird of paradise
Disebut juga cenderawasih kuning-kecil. Burung ini memiliki panjang sekitar 32 sentimeter. Bisa dijuluki kecil-kecil cabai rawit. Sebab, burung berjenis lesser bird of paradise ini jago berdansa. Kemampuannya menari melebihi burung-burung lain sekelasnya.
Lesser bird of paradise memiliki warna otentik kuning dan cokelat. Paruhnya abu-abu kebiruan. Sedangkan iris matanya berwarna kuning. Pada ekornya terdapat antena hitam.
2. Magnificent bird of paradise
Cendrawasih belah rotan atau magnificent bird of paradise dikategorikan dalam tiga subspesies, yaitu Cicinnurus magnificus magnuficus, Cicinnurus magnificus chysopterus, dan Cicinnurus magnificus hunsteini. Subspesies yang ditemukan di Papua Barat, khususnya di Tambrauw, adalah Cicinnurus magnificus magnuficus. Burung ini memiliki bulu berwarna campuran hitam, putih, dan merah. Ia mempunyai antena berbentuk spiral berwarna biru muda menyala.
3. Cendrawasih raja
Cendrawasih raja atau Cicinnurus regius memiliki warna yang berbeda antara betina dan jantan. Burung betina memiliki warna cokelat dengan tubuh bagian bawah berpola garis-garis. Sedangkan jantan mempunyai wara merah tua terang dan putih. Kakinya biru terang. Bulu ekornya panjang dan terdapat hiasan uliran hijau.
Burung cendrawasih jantan ini memiliki panjang lebih-kurang 16 sentimeter. Burung ini berjuluk permata hidup karena warna bulunya, utamanya cendrawasih raja jantan, sangat memesona.
4. Magnificent rifflebird
Cendrawasih ini dijuluki burung dari surga. Mereka yang berkelamin jantan memiliki bulu warna hitam beludru. Ketika dikatupkan, sayapnya akan membentuk seperti jubah. Kepalanya berwarna biru-hijau. Sayap itu bisa direntangkan melengkung. Sedangkan betina mempunyai warna bulu kecokelatan dengan bintik-bintik gelap. Burung ini memiliki panjang lebih-kurang 34 sentimeter.
5. Western parotia
Western parotia adalah cendrawasih berukuran sedang yang memiliki panjang sekitar 33 sentimeter. Ekornya tidak terlalu panjang. Ukurannya pun sedang. Western parotia secara seksual dimorfik. Spesies burung ini memiliki perisai payudara berwarna hijau keemasan. Sedangkan mahkotanya berwarna abu-abu perak. Sayap Western parotia bisa membentuk segitiga, mirip kerucut. Burung ini memiliki kelabihan dapat menari seperti balerina.
6. Superb bird of paradise
Disebut juga cendrawasih kerah. Cendrawasih ini memiliki mahkota berwarna hitam dan mahkota hijau warna-warni. Bila ia menutup sayap, bulunya tampak berwarna biru. Sedangkan betina memiliki warna kecokelatan dan kemerahan. Burung jantan ini konon memiliki sifat poligami. Ia akan menari-nari lincah untuk sampai menarik perhatian lawan jenisnya.