TEMPO.CO, Palu - Festival Lembah Lore akan memperkenalkan 1.000 megalit yang berada di Lembah Lore, Kabupaten Palu. Hal itu terungkap dari pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan panitia pelaksana, Kamis, 31 Mei 2018.
“Pelaksanaan festival itu seiring dengan program yang digencarkan bupati dalam memperkenalkan seribu megalit yang berada di wilayah Lembah Lore,” kata Sekretaris Kabupaten Poso Jakson Lakukua melalui rilis yang diterima di Palu, Jumat, 1 Juni 2018.
Megalit di Lembah Lore diakui sebagai salah satu situs tertua di dunia. Lembah Lore adalah daerah tujuan wisata penting di Sulawesi Tenggara dengan potensi kekayaan alam, adat istiadat, dan budaya yang masih terjaga hingga sekarang.
Anggota panitia pengarah Festival Lembah Lore, Thasia Paulina Ginting, mengatakan acara ini dibangun dari kesadaran akan pentingnya ruang bersama untuk mempertemukan produsen, konsumen, dan para pemain pendukung lain.
Festival yang mengambil tema "Merajut Tradisi Melestarikan Alam" ini bertujuan mengembangkan community enterprises yang berkelanjutan. Festival memiliki beberapa item kegiatan, antara lain memperkenalkan produk-produk lokal yang digali berdasarkan pengetahuan dan budaya setempat.
Meski demikian, hingga sekarang, panitia dan pemerintah setempat masih berembug mengenai waktu pelaksanaan kegiatan.
ANTARA