Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seribu Megalit Akan Dipamerkan di Festival Lembah Lore, Palu

Reporter

image-gnews
ARCA MEGALITIK, Warga memperlihatkan arca megalitik yang menyerupai sosok perempuan yang ditemukan di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Diperkirakan arca ini berusia sekitar 2.000 tahun, karena memiliki kemiripan dengan arca megalitik di Lembah Besoa, Kecamatan Loreh Tengah dan Bada, kecamatan Tentena di Sulawesi Tengah.
ARCA MEGALITIK, Warga memperlihatkan arca megalitik yang menyerupai sosok perempuan yang ditemukan di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Diperkirakan arca ini berusia sekitar 2.000 tahun, karena memiliki kemiripan dengan arca megalitik di Lembah Besoa, Kecamatan Loreh Tengah dan Bada, kecamatan Tentena di Sulawesi Tengah.
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Festival Lembah Lore akan memperkenalkan 1.000 megalit yang berada di Lembah Lore, Kabupaten Palu. Hal itu terungkap dari pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan panitia pelaksana, Kamis, 31 Mei 2018.

“Pelaksanaan festival itu seiring dengan program yang digencarkan bupati dalam memperkenalkan seribu megalit yang berada di wilayah Lembah Lore,” kata Sekretaris Kabupaten Poso Jakson Lakukua melalui rilis yang diterima di Palu, Jumat, 1 Juni 2018.

Megalit di Lembah Lore diakui sebagai salah satu situs tertua di dunia. Lembah Lore adalah daerah tujuan wisata penting di Sulawesi Tenggara dengan potensi kekayaan alam, adat istiadat, dan budaya yang masih terjaga hingga sekarang.

Anggota panitia pengarah Festival Lembah Lore, Thasia Paulina Ginting, mengatakan acara ini dibangun dari kesadaran akan pentingnya ruang bersama untuk mempertemukan produsen, konsumen, dan para pemain pendukung lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival yang mengambil tema "Merajut Tradisi Melestarikan Alam" ini bertujuan mengembangkan community enterprises yang berkelanjutan. Festival memiliki beberapa item kegiatan, antara lain memperkenalkan produk-produk lokal yang digali berdasarkan pengetahuan dan budaya setempat.

Meski demikian, hingga sekarang, panitia dan pemerintah setempat masih berembug mengenai waktu pelaksanaan kegiatan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

23 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

30 hari lalu

Ekspresi dua orang wanita saat menyaksikan Festival Glastonbury di Somerset, Inggris, 21 Juni 2023. REUTERS/Jason Cairnduff
Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury


Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

35 hari lalu

Festival SXSW. Foto :  SXSW
Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

47 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


Pegadaian Gelar Festival Ramadan

47 hari lalu

Pegadaian Gelar Festival Ramadan

PT Pegadaian mengadakan Festival Ramadan untuk nasabah dan masyarakat umum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

57 hari lalu

Festival Somin-sai atau Naked Man yang sudah lebih dari 1.000 tahun terakhir kali diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Kuil Kokusekiji, Kota Oushu, Prefektur Iwate, Jepang (visitiwate.com
Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

Dihentikannya festival ini karena Jepang mengalami krisis populasi. Para pria sudah lanjut usia dan tak ada regenerasi.


8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

6 Januari 2024

Wisatawan saling melempar tomat saat mengikuti festival pertarungan tahunan
8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

Jika ingin traveling yang sedikit berbeda tahun ini, datangkan ke festival-festival ini dan nikmati kebersamaannya.


Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

21 Desember 2023

Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

Apresiasi dan keuntungan untuk pelanggan diberikan Telkomsel dengan menggelar Poin Festival 2023.


Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

20 Desember 2023

Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi


Kembali Menggemparkan Dunia Skincare, NPURE Gelar The First and Biggest Healthy Festival 2023!

2 Desember 2023

Healthy Fest powered by NPURE
Kembali Menggemparkan Dunia Skincare, NPURE Gelar The First and Biggest Healthy Festival 2023!

Healthy Fest menjadi festival pertama dan terbesar yang diselenggarakan NPURE untuk mendukung aktualisasi dari campaign #GenerasiKulitSehat.