Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuncir Tanduk Rusa yang Ngetren pada Remaja Tambrauw, Papua

image-gnews
Potret salah satu remaja di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, yang mengenakan kuncir rambut model tanduk rusa. Tempo/Francisca Christy Rosana)
Potret salah satu remaja di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, yang mengenakan kuncir rambut model tanduk rusa. Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Tambrauw - Ada yang unik dari penampilan para gadis yang bermukim di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Rambutnya yang rata-rata ikal-keriting dililit dengan benang wol. Benang warna-warni itu membuat penampilan mereka terlihat fancy

Ini seperti tren yang berkembang di perkampungan berpenduduk 50 keluarga itu. Sebab, hampir semua remaja putri mengenakannya.

Rita Yeblu, gadis kelas 1 SMP, tampil sebagai salah satu remaja yang mengaplikasikan kuncir model unik itu pada rambutnya. Ada sekitar sepuluh lilitan yang panjang membentuk antena menghiasi mahkota kepalanya. Wol yang dipakainya berwarna hijau terang. Cukup kontras dengan warna kulitnya yang sawo matang.

“Ini namanya kuncir ikat tanduk rusa,” kata Rita saat ditemui di Bamusbama, Rabu, 16 Mei lalu. Rita mengatakan kuncir tanduk rusa dipakai untuk para perempuan berambut pendek kurang dari sebahu. Bila panjangnya melebihi bahu, rambut yang diikat tak bisa tegak berdiri seperti antena. 

Kuncir tanduk rusa juga akan membuatnya tak repot menyisir rambut yang nyaris berpola spiral. Ia pun tak pusing merapikan rambut selepas mandi atau hendak berangkat sekolah.

Gadis bermata cokelat itu mengaku tak familiar dengan kuncir model lain selain ikat tanduk rusa. Ia juga tak cukup mengenal pita, jepit rambut, atau tali rambut seperti halnya para gadis di daerah lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada Tempo, Rita memperagakan caranya mengikat rambut. “Ambil benang wol, lalu ikat di pangkal rambut. Ambil rambut sedikit-sedikit saja,” katanya. Setelah itu, wol tersebut diikat melingkar sampai ujung rambut dan kembali lagi dililitkan ke pangkalnya. 

Gerakan itu diulang-ulang terus sampai seluruh bagian rambut tak ada yang tergerai. Setelah kelar, wol diikat kencang pada salah satu sisi pangkal rambut.

Rita akan melepasnya sepekan sekali dan menggantinya dengan wol yang baru. Kalau mandi, ia tak bakal membasahi rambut sampai waktu membuka wol tiba. Sedangkan saat tidur, ia akan membiarkan antena rambut itu tetap berdiri. “Tak akan rusak dan tak mengganggu tidur,” ujarnya. 

Potret kuncir rambut ini adalah salah satu keunikan yang bisa Anda jumpai ketika berkunjung di lambung Kabupaten Tambrauw. Tentunya selain perkampungannya yang bersembunyi di kaki Tambrau, dengan lanskap yang eksotis.

Artikel lain: Di Lapangan Desa Nagrig Ini Mohamed Salah Pernah Berlatih Bola

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

4 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

5 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

6 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.