Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Empat Mitos Alam dalam Kehidupan Masyarakat Tambrauw, Papua

image-gnews
Tari kafuk yang diperagakan oleh masyarakat Distrik Miyah, Papua Barat, saat menerima tamu. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Tari kafuk yang diperagakan oleh masyarakat Distrik Miyah, Papua Barat, saat menerima tamu. (Foto: Tempo/Francisca Christy Rosana)
Iklan

TEMPO.CO, Tambrauw – Masyarakat Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw, percaya pada empat mitos yang lekat kaitannya dengan keseimbangan alam dengan segala isinya. Mitos tersebut cukup berpengaruh terhadap cara pandang mereka terhadap makhluk hidup, secara khusus hewan. 

“Kami percaya, hewan itu seperti manusia. Tidak boleh diperlakukan seenaknya. Kalau tidak, alam akan marah,” kata Helena, perempuan berusia 70-an tahun, saat ditemui di Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw, Rabu, 16 Mei lalu. Helena adalah tetua distrik yang sampai kini terus mendongengi anak-cucunya legenda alam Tambrauw.

Baca juga: Kisah Penjelajahan Menemukan Harta Karun San Jose Rp 241 Triliun

Ia juga bercerita pada TEMPO.CO kala berkunjung ke distrik tersebut dalam rangka ekspedisi bersama tim Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw. Mama Helena—begitu sapaannya—yang tak bisa berbahasa Indonesia, bertutur kisah menggunakan bahasa Tambrauw. Lantas diterjemahkan oleh Mama Sofi, Kepala Distrik Miyah.

Mitos pertama ialah tentang kucing. Masyarakat Tambrauw pantang menghadapkan kucing pada cermin. Bila dilanggar, sesuatu yang buruk terjadi pada distrik mereka. Benar saja. Kisah itu bukan bualan semata. Pada 1962, kata, Mama Helena terjadi air bah besar. “Air itu tiba-tiba datang dari pegunungan. Lalu turun ke sini,” ujar Mama Helena. 

Air bah meluluh-lantakkan hampir seluruh kampung di Miyah. Sore menjelang petang sebelum peristiwa air bah itu terjadi, seorang warga tertangkap menghadapkan kucing pada cermin. Akibat peristiwa alam yang terjadi tiba-tiba itu, seorang nenek meninggal lantaran hanyut terbawa arus.

Nenek tersebut berkerabat dengan Bupati Tambrauw saat ini, Gabriel Asem. “Memang benar ada cerita tersebut dan nenek itu masih keluarga saya,” kata Bupati Gabriel, mengkonfirmasi.

Mitos kedua adalah tentang burung mirip cenderawasih berwarna putih polos yang dijuluki masyarakat lokal burung watir. Burung itu langka dan hidup di Air Terjun Anenderat, yakni air terjun tujuh tingkat tujuh di punggung Distrik Miyah.

Burung watir konon berasal dari sumber air bernama Sumber Air Syakwa. Ia dan kawanannya akan melintas tiap pagi di Distrik Miyah. Suaranya nyaring seperti orang menyanyi. Kabarnya, burung itu tidak boleh dipotret atau direkam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di luar muatan-muatan metafisika, ketentuan adat ini berhubungan dengan upaya masyarakat menjaga keutuhan burung langka. Apabila terkespose keberadaannya, burung watir akan menjadi target buruan “predator darat”.

Adapun mitos ketiga berhubungan dengan kutu rambut. “Kutu rambut tidak boleh dibunuh di batu kali,” ucap Mama Helena.

Baca: Enam Macan Tutul Tertangkap Kamera di Taman Nasional Meru Betiri

Cara hidup masyarakat Miyah masih sangat tradisional. Mereka menggunakan kali sebagai sumber air untuk mandi, makan, minum, dan mencuci baju serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

Maka itu, mitos ini erat kaitannya dengan menjada kali yang menjadi pusat kehidupan masyarakat. Membunuh kutu di kali sama dengan mengotori sumber kehidupan mereka.

Mitos keempat alias mitos terakhir berhubungan dengan anjing. Anjing bagi masyarakat setempat adalah sahabat dekat. Anjing tinggal dan dipelihara hampir di setiap rumah.

Legenda yang dipercaya penduduk lokal ialah bila melihat anjing yang tengah bereporoduksi, mereka tidak boleh mengatakannya pada siapa pun. Sebab, hal itu dianggap tabu. “Sama seperti kita memperlakukan manusia,” ujar Sofi, menerjemahkan.

Kisah-kisah mitos ini menjadi nilai adat yang dipercaya sampai sekarang. Keberadaannya terus dihidupi dan akan selalu menjadi sarana kontrol sosial bagi hubungan manusia dan alam sekitarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

24 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

32 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

43 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.


Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Raja Charles kini akan menjalani perawatan untuk kanker ini sebagai pasien rawat jalan. REUTERS/Toby Melville
Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.


4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.


Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.


Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi wanita dengan bibir merah alami dan gigi sehat. Freepik.com/jannoon028
Sederet Mitos terkait Pemutihan Gigi yang Perlu Diketahui

Pemutihan gigi atau bleaching gigi merupakan prosedur yang dilakukan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih cerah dan putih.


Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

20 Oktober 2023

Ilustrasi alat KB atau kontrasepsi (Freepik)
Mitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB

Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.