Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulau Dua, Tempat Petilasan Sejarah Religi di Tambrauw, Papua

image-gnews
Suasana pagi menghadap Pulau Dua di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. (Foto: Tim Ekspedisi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Pemerintah Darah Kabupaten Tambrauw/Sendy Aditya)
Suasana pagi menghadap Pulau Dua di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. (Foto: Tim Ekspedisi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Pemerintah Darah Kabupaten Tambrauw/Sendy Aditya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jejak misionaris Yonas Nandisa terpatri dalam prasasti petilasan Kristen Injili di sebuah pulau nihil penghuni, yakni Pulau Dua, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Petilasan berbentuk tugu itu diabadikan sebagai pengingat masuknya nasrani di wilayah kepala burung pulau paling timur Nusantara tersebut. 

Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam, yang ditemui Tempo di Distrik Sausapor, Tambrauw, Papua Barat, Selasa, 15 Mei lalu, mengatakan masyarakat mengingatnya sebagai sejarah penting. “Yonas, seorang guru injili, mendarat pada 12 Agustus 1912 di Pulau Dua,” kata Mesak.

Baca juga: Antisipasi 5 Hal Berikut Saat Melancong ke Papua

Maka itu, Pulau Dua, selain dinobatkan sebagai taman laut, juga dianggap sebagai tempat paling bersejarah di Tambrauw. Pulau ini merekam masuknya ajaran keyakinan yang kini dianut lebih dari 90 persen masyarakat di kabupaten tersebut. 

Dulu, di tengah pulau itu, berdiri sebuah gereja Kristen kuno. Bangunannya klasik dan interiornya mengandung besi-besi tua. Namun gereja pernah koyak akibat Perang Dunia II. Kala itu, terjadi pertempuran Sekutu yang memreteli pertahanan Jepang di wilayah Papua Barat. Pulau Dua pun ikut terdampak.

Masyarakat yang dulu hidup di sekitar gereja diungsikan ke Pulau Biak. Setelah itu, Pulau Dua kosong selama belasan tahun. Ketika masyarakat kembali, kata Mesak, gereja itu ditemukan sudah tak berbekas.

“Lonceng dan barang-barang dari besi tua lainnya sudah diambil entah oleh siapa,” ujar Mesak. Masyarakat juga tak berlama-lama tinggal di Pulau Dua. Mereka memilih menyeberang hidup di pesisir daratan Papua Barat, seperti di Distrik Sausapor. Sebab, di Pulau Dua, tak ada tanaman yang bisa diolah. “Hasil bumi tidak ada,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini masyarakat hanya mengunjungi Pulau Dua untuk menggelar ibadah akbar setiap Agustus. Enam tahun lalu, mereka merayakan 100 tahun masuknya ajaran Kristen Injili di Tambrauw.

Pemerintah daerah sedang mengupayakan pembangunan kembali tugu itu sebagai situs sejarah. Meski letaknya jauh di lambung pulau, tugu petilasan Yonas berpotensi menarik wisatawan yang gemar dengar cerita sejarah.

Adapun selain bisa belajar sejarah, di Pulau Dua, wisatawan dapat menikmati pantai pasir putih dengan pemandangan laut lepas Samudera Pasifik yang biru. Di laut itu, nelayan biasa mencari ikan dengan menombaknya. Pulau Dua menjadi tempat terbaik mencari ikan di Tambrauw.

Snorkeling juga menjadi salah satu atraksi yang ditawarkan di sana. Anomen, karang, dan ikan-ikannya sangat beragam.

Untuk menuju Pulau Dua, wisatawan harus menyewa speed boat dari Pelabuhan Sausapor di ibu kota sementara Sausapor. Waktu tempuhnya lebih-kurang 1 jam. Bisa juga menempuh jalur darat dari Sausapor menuju Distrik Werbes, lantas menunggang jhonson atau kapal tradisional dengan waktu tempuh 30 menit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

2 jam lalu

Peta Distrik Sarmi, Papua. google.com
Yayasan Pusaka: Deforestasi di Papua Periode Januari-Februari 2024 Seluas 765,71 Ha

Yayasan Pusaka mengidentifikasi deforestasi di Papua Januari-Februari 2024 seluas 765,71 Ha meski Indonesia mendapatkan dana dari komunitas global.


Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

3 jam lalu

Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Perludem Sebut Sistem Noken dalam Pemilu Perlu Diubah, Ini Alasannya

Perludem mencatat, dari 277 sengketa Pemilu 2024 yang masuk ke MK, hampir 10 persen terjadi di Papua Tengah.


Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

8 jam lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dan Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson ditemui di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ke Jokowi, Bos Freeport Janjikan Smelter Gresik Beroperasi pada Juni 2024

PT Freeport Indonesia menjanjikan fasilitas pengolahan dan pemurniannya dapat berproduksi penuh pada tahun ini.


Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

1 hari lalu

Seekor biawak di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat, 26 Juni 2014. Pada sore hari, biawak-biawak berenang di tepi pantai untuk memangsa ikan. TEMPO/Aditya Herlambang
Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,


Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kronologi Kematian 1 Anggota TPNPB-OPM, Ini Penjelasan Polda Papua

WM telah masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus penyerangan OPM terhadap pekerja proyek pembangunan Puskesmas Omukia pada Oktober 2023.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Komnas HAM Papua Sebut Korban Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Prajurit TNI Meninggal

Komnas HAM Papua menyebut korban kekerasan yang diduga dilakukan anggota TNI dari Yonif Raider 300/Brajawijaya telah meninggal dunia di Ilaga,


Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

2 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Anggota TNI kembali melakukan penganiayaan terhadap warga Papua. Begini kata organisasi masyarakat sipil.


Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNBP-OBM, Sebby Sambom, membantah soal dugaan korban atau warga yang disiksa prajurit TNI merupakan anggotanya.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.