TEMPO.CO, Jakarta - Melancong ke pulau terbesar di Indonesia, Papua, menjadi impian banyak orang. Wilayah yang sebagian besar masih merupakan hutan rapat itu menyajikan wisata petualangan yang menantang.
Ada pula wilayah bahari yang indah, seperti Raja Ampat, yang dinobatkan sebagai tempat snorkeling terbaik di dunia mengalahkan Kepulauan Gala Pagos. Tempat ini menjadi tujuan bagi banyak penyelam atau divers kelas dunia.
Bila Anda ingin melancong ke Papua, ada beragam informasi yang sebaiknya diketahui sebelum berangkat. Hal-hal itu menyangkut persiapan menghadapi medan yang tak terperediksi sebelumnya. Berikut ini informasi yang dihimpun Tempo.
- Minum obat anti-malaria
Indonesia bagian timur, khususnya Papua, menjadi salah satu daerah yang rawan nyamuk malaria. Sebagian besar kasus malaria terjadi di sana. Untuk menghindari risiko terserang penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk itu, sebaiknya Anda meminum obat anti-malaria. Obat dapat diminum sepekan sebelumnya dan beberapa hari selama Anda di sana. Selain sedia obat tersebut, Anda bisa mengantisipasinya dengan memakai lotion anti-nyamuk.
- Manajeman waktu
Papua memiliki wilayah yang sangat luas. Bila berencana untuk road trip, Anda harus memiliki manajemen waktu yang cukup baik. Sebab, dari satu distrik ke distrik lain, waktu yang ditempuh tidak cuma belasan atau puluhan menit, tapi sampai berjam-jam.
Di salah satu kabupaten di Papua Barat, yakni di Kabupaten Tambrauw yang dikunjungi Tempo 14-19 Mei lalu, misalnya, waktu tempuh dari satu distrik ke distrik lain bisa mencapai 2-3 jam.
- Medan yang tak terprediksi
Bila Anda ingin melakukan road trip atau bertualang lewat jalur darat, ada baiknya benar-benar mempersiapkan fisik dan amunisi yang cukup. Sebab, hal-hal yang dihadapi di jalan benar-benar tak terprediksi. Apalagi bila menjelajahi jalur lintas kabupaten.
Anda bisa menjumpai jembatan putus sewaktu-waktu, pohon tumbang, hewan-hewan yang melintas, atau tanah longsor. Sebaiknya mencari informasi lebih dulu dari penduduk lokal tentang medan yang akan ditempuh.
- Memilih laut atau pegununganSeorang nelayan Distrik Werbes, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, memancing menggunakan tombak manual. TEMPO/ Francisca Christy Rosana
Ada dua atraksi yang bisa dinikmati selama menjelahaji wilayah Papua. Di antaranya atraksi menyusuri pegunungan atau pantai dan laut. Dua-duanya menyenangkan. Namun, bila hanya punya waktu singkat, Anda perlu memilih salah satu.
Di Papua Barat, misalnya, bila ingin wisata bahari, Anda bisa mengunjungi Raja Ampat. Namun, bila tertarik berkelana atau bertualang di hutan yang masih rapat, mencari cenderawasih, atau menyaksikan hewan-hewan liar, Anda bisa melipir ke Kabupaten Tambrauw yang memiliki wilayah Pegunungan Tamrau.
- Siap-siap hilang sinyal
Jaringan komunikasi digital di sebagian wilayah Papua masih belum cukup memadai. Hanya di beberapa tempat, Anda bisa mengakses Internet. Misalnya di Kota Sorong, Jayapura, atau Manokwari. Sedangkan di wilayah kabupaten, sinyal Internet akan terputus.
Anda pun hanya bisa menelepon atau mengirim pesan pendek SMS. Bahkan, di beberapa wilayah, Anda masih akan menemui fenomena roaming. Semisal di Distrik Sausapor, ibu kota sementara Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Artikel lain: Donat Indomie Diklaim Pertama Kali Muncul di Jakarta