TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menuntaskan misi mencapai puncak Gunung Everest, tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (WISSEMU) bergerak turun ke Everest Base Camp. Saat ini Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, 24 tahun, tengah berada di Advance Base Camp (ABC). Mereka rencananya tiba di Tanah Air 1 Juni 2018.
Tim pendukung di Bandung mengabarkan, kedua pendaki dalam kondisi sehat dan turun dengan selamat. "Sudah di ABC kemarin malam, hari ini mereka istirahat dulu di ABC," kata anggota tim pendukung Carolina, Jumat, 18 Mei 2018.
ABC di ketinggian 6.400 meter dari permukaan laut (mdpl) merupakan titik yang dekat dengan Everest Base Camp (EBC) di ketinggian 5.400 mdpl. Lokasi itu juga menjadi tempat menginap saat pendakian.
Akhir Mei nanti mereka rencananya akan meninggalkan Nepal. Tim WISSEMU diperkirakan tiba di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 1 Juni 2018.
Misi pamungkas Seven Summits atau tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh lempeng benua dunia itu diawali dengan keberangkatan tim ke Nepal pada 29 Maret 2018.
Memulai perjalanan pada 17 April 2018, tim melakukan proses aklimatisasi atau aktivitas adaptasi tubuh pada ketinggian tertentu. Berawal dari Everest Base Camp (5.400 mdpl) hingga ke Camp 1 (7.050 mdpl).
Setelah proses aklimatisasi tim WISSEMU melakukan proses pemulihan di Desa Zhaxizongxiang yang berada pada ketinggian 4.150 mdpl. Pemulihan ini sambil menunggu cuaca dan waktu pendakian terbaik.
Fransiska dan Mathilda mulai bergerak naik pada 11 Mei dari Everest Base Camp Tibet (5.200 mdpl). Kemudian Intermediate Camp (5.800 mdpl), menuju Advanced Base Camp (6.400 mdpl) dan beristirahat sehari.
Setelah cukup mengisi tenaga, pendakian menuju Camp 1 (7.050 mdpl), lalu keesokan harinya menuju Camp 2 (7.800 mdpl), dan pada 16 Mei sampai di Camp 3 (8.271 mdpl).
Usai beristirahat selama sekitar tujuh jam di sana, tim memulai summit push. Pada tahap ini di Death Zone atau ketinggian lebih dari 8.000 mdpl, mereka bergerak menuju First Step (8.501mdpl) lalu Mushroom Rock (8.549 mdpl), selanjutnya Second Step (8.577 mdpl), dan Third Step (8690 mdpl).
Perjalanan tersebut penuh dengan tebing bebatuan dan diliputi cuaca yang berangin. Tantangan terakhir sebelum mencapai puncak adalah Summit Ridge (8800 mdpl), yaitu jalan setapak dengan sisi kiri dan kanan jurang yang terjal.
Meskipun sempat bermasalah dengan pernafasan akibat ukuran masker oksigen kebesaran bagi orang Asia, Tim WISSEMU akhirnya menapakkan kaki di puncak Gunung Everest pada tanggal 17 Mei 2018 pukul 05.50 waktu setempat atau 07.05 WIB.
ANWAR SISWADI (Bandung)