TEMPO.CO, Jakarta - Dua pendaki mahasiswi tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Universitas Parahyangan (WISSEMU), Bandung, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, berhasil mencapai puncak Everest pada Kamis, 17 Mei 2018, pukul 05.50 waktu Kathmandu atau 07.05 WIB.
Duo pendaki Fransiska dan Mathilda tercatat sebagai pendaki wanita Indonesia yang tergabung dalam Seven Summit Expedition. Kedua mahasiswa tingkat akhir Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini pernah menuturkan kepada Tempo mereka mengejar target pendakian sebelum lulus sarjana dari salah satu universitas unggulan Bandung tersebut.
Baca juga: Dua Mahasiswi Indonesia Berhasil Mencapai Puncak Everest
Berawal dari empat kawan yang terdaftar sebagai anggota pendaki wanita Seven Summit Expedition, dua dari kawan Fransiska-Mathilda tak berhasil meneruskan misi pendakian. Satu orang mundur terkendala mengejar kelulusan, sementara yang lainnya mengidap penyakit ketinggian ketika pendakian sehingga tidak mendapatkan ijin dari orang tuanya.
Beruntungnya bagi Fransiska yang berasal dari keluarga pendaki. Ayahnya adalah pegiat Wanadri yang pernah mendaki Mount Blanc. Semua kakak Fransisca juga bagian dari Mahitala.
Sementara Mathilda harus sedikit berjuang untuk mendapatkan izin dari orang tuanya agar dapat ijin untuk mendaki. Dirinya memperlihatkan bahwa perkuliahannya tidak terganggu karena dirinya sering mendaki gunung. Melihat kegigihan Mathilda, kedua orang tuanya pun akhirnya percaya akan kemampuan Mathilda.
Duo pendaki yang berumur sepantaran (24 tahun) ini memiliki akun media sosial Facebook dan Instagram yang mayoritas bercerita tentang pendakian mereka. Fransiska membagikan momennya pada akun Facebooknya, Fransisca Dimitri Inkiriwang. Sedangkan Mathilda membagikan momennya dalam akun Instagram, @mathilda_dwi
AUDREY ANGELICA LOHO