Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minat Menjadi Relawan Saat Traveling Bertambah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang pelancong berfoto bersama penduduk lokal menggunakan warbonnet atau topi ala suku Indian. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang pelancong berfoto bersama penduduk lokal menggunakan warbonnet atau topi ala suku Indian. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi relawan saat traveling dapat menjadi salah satu alternatif menikmati keindahan destinasi wisata sekaligus berkomunikasi dengan penduduk setempat. Perjalanan dengan tujuan sosial ini ternyata mulai menarik perhatian traveler untuk membagikan sedikit keterampilan maupun pengetahuannya dengan sesama yang membutuhkan. Baca: Tip Hitchhikking, Jalan-jalan Gratis Tanpa Ongkos Transportasi

Basur Kiran, pemiliki portal travel Outdoor World, menyatakan terdapat peningkatan traveler yang mendaftar untuk menjadi relawan. Setidaknya ada sekitar 10 sampai 12 orang mendaftarkan dirinya dalam program Outdoor World di Banavasi, India. Selain menawarkan keindahan alam Yana Caves dan Gudavi Bird Sanctuary, traveler dapat menjadi relawan untuk membacakan cerita dalam beberapa sesi pada siswa kurang mampu atau memberikan donasi kepada komunitas edukasi setempat.

“Konsep ini (menjadi relawan saat traveling) sudah terkenal di wilayah Barat. Di India, masih dalam proses untuk mencapai seperti itu. Kenyataannya, kami menemukan banyak orang asing mendaftarkan diri untuk menjadi relawan,” kata Basur. Baca: Butuh Visa untuk Liburan? Simak 4 Kunci Sukses Mendapatkannya

Tak hanya dapat berbagi ilmu dalam kelas, para traveler juga dapat membagikan keterampilannya di luar kelas. Suneeth SR, pemilik agen tur Adventure Junkies, mengatakan bahwa para relawan dapat mengajar para siswa untuk memiliki keterampilan dalam olahraga petualangan seperti berselancar atau sekedar ber-snorkling.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Indonesia, terdapat berbagai organisasi yang menawarkan program traveling sembari menjadi relawan ini. Coba akses situs web Indorelawan.org yang memiliki banyak pilihan wadah berbagi. Baca: Es Papi Orange Float Menantang Popularitas Es Kepal Milo

Terdapat salah satu organisasi dalam Indorelawan yang mengajak traveler untuk menjadi relawan guru di pelosok Indonesia, 1000guru. Organisasi tersebut memiliki program “Traveling & Teaching”. Program tersebut sudah dijalankan oleh 36 regional di Indonesia, termasuk Jakarta. Umumnya, program tersebut diadakan setiap bulan dan memakan waktu tiga hari (Jumat-Minggu). Pemilihan waktu disesuaikan dengan tenaga relawan yang memiliki kesibukan di hari biasa.

NEW INDIA EXPRESS | SERIBU GURU | AUDREY ANGELICA LOHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

5 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

18 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

18 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia : Israel Akhirnya Buka Pintu Perbatasan ke Utara Gaza setelah Dibentak Amerika Serikat

Top 3 dunia, Israel ketar-ketir setelah Amerika Serikat mengancam akan mengubah kebijakannya jika bantuan tak diizinkan masuk ke utara Gaza


Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

19 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Australia Bekerja Sama dengan Israel untuk Investigasi Serangan Udara yang Tewaskan Relawan Kemanusiaan

Australia akan menunjuk penasihat khusus untuk bekerja sama dengan Israel dalam investigasi insiden di Gaza yang menewaskan tujuh relawan kemanusiaan.


Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

19 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.


Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

20 hari lalu

Para pelayat menunaikan salat jenazah di samping jasad warga Palestina pekerja World Central Kitchen (WCK, Issam Abu Taha, yang tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan pekerja lainnya termasuk orang asing, di selatan Jalur Gaza 2 April 2024. REUTERS/Ahmed Zakot
Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

20 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

21 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Joe Biden Prihatin 7 Relawan World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel

Joe Biden mengaku marah dan terpukul saat mendengar kabar ada tujuh tenaga relawan World Central Kitchen tewas dalam serangan Israel.


Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

22 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari 85 persen dari populasi, telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'sangat membutuhkan'. bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Kanada Mengutuk Serangan pada 7 Relawan World Central Kitchen Charity di Gaza

Kanada mengutuk serangan yang menewaskan relawan World Central Kitchen Charity yang sedang bertugas di Gaza.