TEMPO.CO, Bandung - Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Universitas Parahyangan Bandung tengah mendekati puncak gunung terjangkung di dunia, Everest yang berketinggian 8.848 meter dari permukaan laut (mdpl).
Duo pendaki, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, keduanya berusia 23 tahun, perlu waktu lima hari lagi untuk sampai ke puncak. Perjalanan menuju ke puncak Gunung Everest dimulai Kamis, 10 Mei 2018. Titiknya dari Desa Zhaxizongxiang yang berada di ketinggian 4.150 (mdpl).
Baca juga:
Mahasiswi Indonesia Sampai di Ketinggian 7000 Mdpl
Jalur selanjutnya melintasi ulang rute yang telah dilalui ketika proses aklimatisasi yaitu, Intermediate Camp di ketinggian 5.800 mdpl, naik ke Advanced Base Camp (ABC) di 6.400 mdpl. Titik tujuan berikutnya North Col 7.020 mdpl, lalu Camp 1 di posisi 7.050 mdpl.
Setelah itu beberapa rute baru menanti, mulai dari Camp 2 di ketinggian 7.800 mdpl, Camp 3 (8300 mdpl), lalu Puncak Everest (8848 mdpl). “Setengah perjalanan menuju summit sudah sempat kami lewati saat aklimatisasi kemarin, setengah lagi masih misteri, semua sekarang bergantung pada Tuhan. Kami akan berusaha sekuat tenaga, mohon doa, semoga Tuhan bersama kita, Indonesia,” kata Mathilda lewat keterangan tertulis dari tim pendukung, Sabtu, 12 Mei 2018.
Perjalanan dengan serangkaian rute itu ke puncak itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar tujuh hari. Paling cepat mereka akan sampai puncak Everest, Kamis, 17 Mei 2018 waktu setempat. Namun kondisi cuaca bisa mengubah rencana pendakian.
Fransiska dan Mathilda kini mendapat sokongan dari empat anggota tim pendukung yang berangkat dari Bandung 28 Maret lalu. Mereka bertemu di Desa Zhaxizongxiang. Tim membawa suplai logistik dan makanan juga dukungan moral dan mental untuk kedua pendaki sebelum Summit Push.
Tim Support WISSEMU akan menetap di Nepal untuk memonitor pergerakan dan mempemudah pelaporan ke Bandung.
Cita-cita untuk mengibarkan Merah Putih di puncak tertinggi di dunia sudah di depan mata. Tim meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mengiringi perjuangan kedua pendaki wanita Indonesia pertama dalam ekspedisi Seven Summits, tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh benua dunia.
ANWAR SISWADI (Bandung)
Artikel lain: Siap-siap Banjir Diskon di Dubai, Intip Tawaran di 3 Tempt Ini