Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Hal Unik tentang Perburuan Paus Sperma di Lembata NTT

image-gnews
Perburuan ikan paus di Lamalera. TEMPO/Yohanes Seo
Perburuan ikan paus di Lamalera. TEMPO/Yohanes Seo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemburuan paus sperma (sperm whale) di Lembata, Nusa Tenggara Timur, sudah dikenal masyarakat dunia dan menjadi tontonan. Sebanyak 1.723 wisatawan mancanegara atau wisman pada 2017 mengunjungi Lembata, salah satunya, untuk menyaksikan aktivitas pemburuan hewan laut tersebut.

Pemburuan dilakukan oleh masyarakat pesisir di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni, saat musim migrasi paus, dan telah menjadi ritus tahunan. Orang lokal memercayainya sebagai sebuah ritual.

Bila Anda ingin mengunjungi Lembata untuk menyaksikannya, berikut ini fakta-fakta menarik yang sebaiknya diketahui. Fakta-fakta tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata Apolonaris Mayan saat temu wartawan di kantor Kementerian Pariwisata pada Senin, 7 Mei 2018.

1. Jumlah paus yang diburu

Sejumlah pihak, seperti World Wide Fund of Nature (WWF) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, pernah menyoriti aktivitas ini lantaran dianggap berpotensi menyebabkan kepunahan. Namun Kadisbudpar Lembata Apolo mengatakan tak semua paus menjadi perburuan.

Masyarakat hanya akan menangkap paus sperma dengan jumlah terbatas. "Kami hanya menangkap 1-2 paus setiap kali pemburuan," katanya.

2. Jenis yang diburu

Selain membatasi jumlah pemburuan paus, masyarakat juga menangkap jenis tertentu, yakni paus sperma. Mereka tak memburu paus biru atau blue whale yang ikut bermigrasi bersama paus sperma. Sebab, jumlah paus biru terbatas.

Masyarakat juga tak menangkap paus yang sedang hamil. "Mereka tahu mana paus yang sebaiknya diburu dan tidak," ujar Kadispar.

3. Masa pemburuan

Pemburuan paus dilakukan pada masa-masa tertentu. Biasanya dimulai pada Mei dan diakhiri pada Oktober. Masa ini diyakini sebagai periode paus bermigrasi dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan, melewati laut Lembata.

Masyarakat pun akan memburu paus saat itu. Namun, hanya pada saat bulan "tenggelam", bukan sa at purnama. Pada keadaan bulan gelap, keadaan air laut lebih tenang dan minim gelombang."Masyarakat bisa menandai kalau ada paus lewat. Mereka akan peka dengan semburan paus," kata Apolonaris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Dimulai dengan ritual

Pemburuan paus akan dimulai dengan upacara khusus yang melibatkan batu paus. Batu paus ini terdapat di pesisir Lembata. Pada ritual tersebut, masyarakat akan meminta restu pada leluhur.

Masyarakat yang mayoritas beragama Katolik juga akan menggelar misa atau ibadah untuk mengawali pemburuan. Misa dilakukan guna meminta keselamatan pada Sang Pencipta. Upacara adat itu dilakukan pada 29 April sampai 1 Mei.

5. Cara berburu

Warga menggunakan perahu tradisional untuk berburu. Mereka menggunakan peralatan sangat tradisional, seperti tombak kayu dan tali. Penduduk setempat juga menghindari penggunaan jala. Cara berburu ini diadaptasi secara turun-temurun dari para pendulu untuk menghindari dampak kerusakan biota laut.

6. Wisatawan harus menunggu

Pemburuan paus tidak dilakukan setiap hari. Untuk menyaksikannya, wisatawan harus sabar menunggu. Sebab, tak ada patokan khusus, semisal tanggal pemburuan. Namun wisatawan bisa menandainya dengan periode bulan gelap. Selagi menunggu, pelancong bisa menikmati wisata Lembata lainnya, misalnya wisata pantai atau gunung yang tak jauh dari pusat kota.

7. Alasan memburu

Masyarakat Lembata memburu paus karena alasan ekonomi. "Pada dasarnya di Lembata, masyarakat tak punya kekayaan lain selain laut. Mereka tidak bisa bertahan hidup dengan bertani," kata Apolonaris. Sebab, keadaan tanah yang kirang subur tak memungkinkan penduduk bercocok tanam.

Salah satu kekayaannya adalah bahari. Mereka menyebut laut sebagai pemberian. Adapun paus, yang termasuk di dalamnya, juga dianggap sebagai rezeki. Meski disebut pemberian, mereka tak semerta-merta mengeksploitasinya. Penduduk lokal tetap mempertimbangkan aspek keseimbangan ekosistem.

8. Dibagi rata
Hasil buruan paus akan dipotong-potong dan dibagi rata untuk warga setempat. Khususnya untuk janda dan yatim-piatu. "Juga untuk mereka yang menikam atau yang berburu," katanya. Daging paus akan dibarterkan ke pasar-pasar tradisional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

8 Desember 2023

Warga melihat bangkai Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang terdampar di Pantai Yeh Leh, Jembrana, Bali, Minggu, 9 April 2023. Penemuan paus terdampar ini hanya selang 3 hari dari penemuan bangkai paus di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Paus Sperma yang Terdampar di Pantai Legian Bali Dikubur, Tanpa Nekropsi

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali tidak melakukan nekropsi atau pembedahan bagian dalam terhadap ikan paus sperma (physeter macrocephalus).


5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

11 April 2023

Seorang umat Hindu melakukan persembahyangan saat akan mengevakuasi bangkai paus sperma menggunakan ekskavator di Pantai Yeh Malet, Karangasem, Bali, Kamis 6 April 2023. Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar Permana Yudiarso mengatakan paus sperma berukuran panjang 18,2 meter dan lingkar badan 8 meter tersebut sebelum dikubur dilakukan nekropsi atau kegiatan bedah bangkai hewan untuk mengetahui penyebab kematian mamalia laut itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

Keunikan paus sperma yang ditemukan mati terdampar di Yen Leh, Jembrana, Bali


KKP Edukasi Masyarakat Tangani Paus Sperma Terdampar

4 April 2023

KKP Edukasi Masyarakat Tangani Paus Sperma Terdampar

Paus Sperma merupakan mamalia laut yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 1990


Kronologi Penanganan Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi

9 Agustus 2022

Kronologi Penanganan Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi

Bangkai paus sangat besar. Membutuhkan waktu 4 hari untuk memotong hewan tersebut dan menguburnya.


KKP Tenggelamkan Bangkai Paus Sperma Sepanjang 9 Meter di Bulukumba

7 Agustus 2022

KKP Tenggelamkan Bangkai Paus Sperma Sepanjang 9 Meter di Bulukumba

Paus Sperma ditemukan dengan luka berat sehingga tidak tertolong. Opsi awal ingin dikubur namun sumber daya terbatas sehingga memilih opsi penengelaman.


Beruang Kutub Ketiban Rezeki Bangkai Paus Sperma

30 Mei 2022

Beruang kutub menyantap bangkai paus sperma di Svalbard, Norwegia. Disneynature/Ryan Atkinson
Beruang Kutub Ketiban Rezeki Bangkai Paus Sperma

Mencari makan tak semudah dulu bagi beruang kutub yang hidup di Arktik. Bangkai paus sperma sediakan miliaran kalori tersedia hingga tahun kedua ini.


Ditemukan Terdampar, Paus Sperma Dikuburkan dengan Ritual Adat

14 April 2022

Ditemukan Terdampar, Paus Sperma Dikuburkan dengan Ritual Adat

Sudah ada 2 kejadian Paus Sperma terdampar yaitu di Kabupaten Kupang di Januari dan di Kabupaten Sumba Barat Daya pada bulan Maret.


Paus Sperma Terdampar di NTT Dianggap Leluhur, Ritual Adat Iringi Penguburan

9 April 2022

Seorang tokoh adat melakukan ritual sebelum proses penguburan paus yang terdampar di Pantai Wadu Maddi, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, Sabtu 9 April 2022. ANTARA/HO-BKKPN.
Paus Sperma Terdampar di NTT Dianggap Leluhur, Ritual Adat Iringi Penguburan

Selama Januari-April 2022 total sudah tiga Paus Sperma terdampar di sejumlah perairan di NTT.


Ketika Sapit Udang Pistol Mengatup, Bunyinya Menyaingi Suara Paus Sperma

24 Desember 2021

Udang pistol (Alpheus spp). Marineworldaquatics.co.uk
Ketika Sapit Udang Pistol Mengatup, Bunyinya Menyaingi Suara Paus Sperma

Udang pistol membuat gelembung penguapan dari tekanan saat mengatupkan sapit. Gelembung itu menimbulkan tekanan bunyi hingga 80 kilopascal


Ilmuwan AS Kembangkan Kode AI untuk Memahami Bahasa Paus

3 November 2021

Hiu paus terpantau dari bagan di perairan Kampung Maimai, Kaimana
Ilmuwan AS Kembangkan Kode AI untuk Memahami Bahasa Paus

Pembicaraan pertama tentang kemungkinan memecahkan kode suara paus sperma berawal dari Harvard University.