Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Kali, Kota Sleman Menggelar Pacuan Kuda Kepang

Reporter

image-gnews
Wisatawan memperhatikan pertunjukan kuda lumping saat mengisi libur tahun baru Imlek di kawasan Kota Tua, Jakarta, (31/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Wisatawan memperhatikan pertunjukan kuda lumping saat mengisi libur tahun baru Imlek di kawasan Kota Tua, Jakarta, (31/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Sleman- Kota Sleman menggelar lomba unik, yakni pacuan kuda kepang (kuda lumping) pada Ahad, 6 Mei. Lomba dimulai dengan kibasan pecut alias cambuk oleh Bupati Sleman Sri Purnomo.

Dalam lomba yang dilakukan secara beregu dan perorangan ini peserta harus melakukan beberapa aksi.  Untuk beregu satu kuda kepang dinaiki tiga orang dengan jarak tempuh 45 meter.

Berbagai aksi itu adalah, pada 10 meter pertama peserta melakukan tebar pesona dengan menari layaknya pada pentas seni jatilan. Lalu 10 meter kedua ada tali yang melintang sehingga peserta harus menunduk untuk melewatinya. Peserta boleh melakukan variasi lain agar tidak menyangkut di tali.

Selanjutnya, sepanjang 15 meter ada tiga halang rintang setinggi 20 cm yang harus dilompati peserta. Dan 10 meter terakhir peserta boleh berlari sampai garis finish.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armawanta, selaku penyelenggara lomba, mengatakan kegiatan semacam ini baru baru pertama kali dilakukan. “Ini merupakan inovasi baru mengingat banyaknya kesenian jathilan di Sleman,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inovasi itu berupa adanya unsur olahraga dalam aksi jathilan. “Tanpa meninggalkan unsur seni yang sudah ada," kata Agung.

Bupati Sleman memberikan apresiasi tinggi terhadap kreasi baru yang dilakukan Dinas Pemuda dan Olah raga Sleman itu. "Olah raga ini memadukan kreasi olahraga dan seni sehingga diharapkan menjadi olah raga baru yang digemari, dikenal dan berkembang di Sleman," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Destinasi Wisata Yogyakarta Dibuka 1 Juli, Berikut Daftarnya

24 Juni 2020

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
10 Destinasi Wisata Yogyakarta Dibuka 1 Juli, Berikut Daftarnya

DI Yogyakarta mengakhiri darurat Covid-19 pada 30 Juni, sementara destinasi wisata akan dibuka secara bertahap pada 1 Juli.


Juara Liga 2 dan Promosi ke Liga 1, PSS Diarak Keliling Sleman

5 Desember 2018

Pemain PSS Sleman melakukan selebrasi kemenangan setelah mengalahkan Semen Padang  pada laga final Liga 2 2018 di Stadion Pakansari,  Bogor, Selasa, 4 Desember 2018. Dalam laga tersebut PSS Sleman menjadi juara Liga 2 Indonesia. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Juara Liga 2 dan Promosi ke Liga 1, PSS Diarak Keliling Sleman

Tim PSS Sleman akan diarak keliling Sleman pada Kamis, 6 Desember 2018, setelah berhasil menjadi juara dalam kompetisi Liga 2 Indonesia.


Komplotan Tusuk Gigi Gasak Puluhan Juta Rupiah dari ATM

2 Maret 2017

Ilustrasi kasus pembobolan ATM. ANTARA/Siswowidodo
Komplotan Tusuk Gigi Gasak Puluhan Juta Rupiah dari ATM

Saat korban tidak bisa memasukkan kartu, pelaku pura-pura membantu dan menelpon operator bank. Saat itu, kartu ATM korban ditukar dengan kartu pelaku.


Presiden Jokowi Bagikan 1.190 Kartu Indonesia Pintar di Yogya

4 Februari 2017

Presiden Jokowi Bagikan Kartu Indonesia Pintar Se DIY
Presiden Jokowi Bagikan 1.190 Kartu Indonesia Pintar di Yogya

Presiden Joko Widodo membagikan 1.190 Kartu Indonesia Pintar kepada siswa SD, SMP, dan SMA/SMK di DIY.


Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

31 Agustus 2016

Dokter Rica Tri Handayani. (Istimewa)
Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

Pengacara mengatakan dokter Rica tidak merasa diculik, tapi pergi atas kemauan sendiri.


Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Warga menikmati makanan gratis di kawasan bundaran HI, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat


Penipuan Berkedok Investasi di Sleman, Rp 8 Miliar Amblas  

25 Agustus 2016

Ilustrasi Penipuan
Penipuan Berkedok Investasi di Sleman, Rp 8 Miliar Amblas  

Sepasang kekasih ditangkap polisi Sleman karena menipu dan membawa kabur uang investasi senilai Rp 8 miliar.


Sidang Penculikan Gafatar, Dokter Rica Tak Merasa Diculik

16 Juni 2016

Dokter Rica Tri Handayani bersama keluarganya. (Istimewa)
Sidang Penculikan Gafatar, Dokter Rica Tak Merasa Diculik

Dokter Rica menjadi saksi untuk kedua penculik sekaligus sepupunya, Eko Purnomo dan Veni Orinanda, yang juga anggota Gafatar.


Ini Cara Aman Lihat Gerhana Versi Dokter Spesialis Mata  

7 Maret 2016

Pelajar mengamati matahari dengan teropong di Surabaya, 7 Maret 2016. Kegiatan tersebut dalam rangka pembelajaran cara melihat gerhana matahari yang aman saat gerhana matahari pada 9 Maret 2016. ANTARA/Didik Suhartono
Ini Cara Aman Lihat Gerhana Versi Dokter Spesialis Mata  

Dokter spesialis mata Dr Yap Yogyakarta merekomendasikan sejumlah cara aman untuk melihat gerhana.


Gerhana Matahari, Sultan Yogya Tak Punya Rencana Khusus  

7 Maret 2016

Sri Sultan HB X (kanan) mendampingi Ratu Denmark Margareth II (kiri) Bangsal Sri Menganti Keraton Yogyakarta, 24 Oktober 2015. Kunjungan ini dalam rangka menjalin kerjasama bilateral sesama kerajaan. TEMPO/Pius Erlangga
Gerhana Matahari, Sultan Yogya Tak Punya Rencana Khusus  

Menurut Sultan HB X, melihat gerhana matahari nantinya bisa di mana saja.