TEMPO.CO, Jakarta - Selain menyiapkan fisik, sebelum naik gunung, seorang pendaki kudu merencanakan barang-barang yang harus dibawa selama perjalanan. Lain dengan traveling biasa, mereka wajib mengatur manajemen barang-barang bawaannya.
Pendaki berpengalaman sekaligus pemandu hikking Consina, Virgo Dirgantara, mengatakan barang bawaan seorang pendaki umumnya terbagi atas dua keperluan. “Ada barang yang dibutuhkan secara pribadi, ada pula barang yang diperlukan secara kelompok,” ujar Virgo saat dihubungi pada Sabtu, 5 Mei 2018.
Namun, kadang kala, pendaki bingung memilahnya. Untuk itu, ia memaparkan rincian barang yang wajib dibawa secara personal. “Baik barang yang disiapkan saat hikking maupun camping,” katanya. Berikut adalah barang-barang yang penting untuk dibawa sendiri saat hendak naik gunung. Baca: Mahasiswi Indonesia Sampai di Ketinggian 7000 Mdpl Gunung Everest
1. Atasan dry quick
Kaus berbahan cepat kering atau dry quick penting dibawa oleh pendaki. Kaus ini berbobot ringan. Tentu tak memberi beban lebih pada carrier. Saat kena air hujan pun kaus tersebut bakal cepat kering. “Karena ada teknologi wicking yang menyerap air atau keringat,” ujar Virgo.
2. Sepatu gunung dengan desain middle cut
Sepatu middle cut menjadi peranti penting yang wajib dibawa secara personal. Sepatu model semi-booth ini akan melindungi telapak kaki dan mata kaki dari akar-akar yang melintang, bebatuan tajam, dan cipratan dari genangan air.
Baca juga:
3. Trekking pole
Trekking pole atau tongkat jalan akan membantu pendaki menyukseskan perjalanan turun gunungnya. “Penting untuk turun gunung karena dapat menahan beban tubuh,” ujarnya. Idealnya, masing-masing pendaki membawa dua trekking pole. Keduanya akan menyeimbangkan langkah kaki kanan dan kiri selama perjalanan. Baca: Di Festival Cabe-cabean, Pengunjung Bisa Makan Pedas Sampai Puas
4. Head lamp
Head lamp atau lampu senter yang dipasangkan di kepala amat penting dibawa ketika pendaki melakukan pendakian. Lampu bantuan ini akan menolong mereka melewati medan gelap saat malam hari.
5. Matras dan slepping bag
Tak kalah penting, matras dan slepping bag kudu masuk carrier masing-masing pendaki. Keduanya akan melindungi pendaki dari hawa dingin di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, yang suhunya kadang-kadang mendekati nol derajat. Baca: Solo Traveler dan Backpacker Kini Gampang ke Korea Selatan
6. Manajemen layer
Perlengkapan manajemen layer, meliputi based layer, polar, dan jaket windbreaker, penting digunakan saat malam hari di gunung. Tiga jenis pakaian tersebut bakal digunakan berlapis guna melindungi tubuh dari hawa dingin. Selain itu, mengantisipasi pendaki terserang hipotermia.
7. Jas hujan
Jas hujan wajib masuk carrier bagian luar. Sebab, cuaca di pegunungan tak menentu. Hujan dapat turun tiba-tiba dan pendaki kudu langsung siap memakai jas hujan.