Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyantap Papeda di Jakarta Sambil Belajar Cara Makannya

image-gnews
Papeda dan ikan kuah kuning khas Papua di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
Papeda dan ikan kuah kuning khas Papua di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPapeda telah populer dikenal sebagai makanan tradisional khas Papua. Teksturnya yang unik menyerupai lem membuat orang mengingatnya sebagai penganan istimewa dari tanah timur. 

Baca: Sarapan Ikan Kuah Kuning, Menu Favorit Warga Pinggir Pantai

Namun tak perlu jauh-jauh menyambangi Bumi Cenderawasih itu bila Anda penasaran ingin mencicip rasa otentik papeda. Di Jakarta, Anda bisa menemukannya di kafe Alenia Papua Coffee & Kitchen di Jalan Kemang Raya Nomor 66 B, Kemang, Jakarta.

Kafe bernuansa Papua ini menjajakan papeda sebagai menu utamanya. Saat Tempo berkunjung ke sana pada Kamis, 3 Mei, Bupati Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua, Costan Oktekma, secara kebetulan memandu langsung cara makan papeda dan memaparkan sejumlah informasi mengenai makanan otentik tersebut. 

Papeda dihidangkan di mangkuk yang terbuat dari tanah liat. Perwujudannya mirip kuali berukuran mini. Di dalam mangkuk tersebut, papeda dihidangkan hangat. Di samping mangkuk papeda, diletakkan sepiring ikan bumbu kuning. 

Kata Bupati Costan, ikan tersebut ialah ikan kuah kuning khas tanah timur. Inilah pasangan abadi papeda. “Papeda harus dimakan dengan sayur ikan ini,” ujarnya.

Bupati Oksibil, Papua Costan Oktemka memandu cara makan papeda di Alenia Coffee & Kitchen, Jalan Kemang Raya 66B, Kemang, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana

Sebelum menyendok papeda, orang Papua biasanya lebih dulu menuangkan ikan kuah kuning ke piring makannya. Ikan yang digunakan umumnya merupakan ikan gabus. Namun di kafe Alenia, ikan yang dipakai adalah ikan kerapu. Meski berlainan, rasanya tak jauh beda dengan ikan gabus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelar menyendok sayur ikan, kini saatnya menciduk papeda. Namun jangan bayangkan papeda bisa langsung diciduk dengan sendok sayur. “Mengambilnya harus menggunakan ini,” ujar Bupati Costan sambil menunjuk gata-gata.

Gata-gata adalah sumpit kayu khusus untuk mengambil papeda. Bentuknya mirip garpu tala. Sumpit gata-gata memiliki ujung yang bercabang. Kedua ujung dari sumpit gata-gata akan berfungsi mengikat papeda yang bertekstur lengket dan kenyal.

“Masukkan sumpit ke mangkuk,” ucap Costan, memandu. Setelah itu, tarik papeda ke permukaan dengan gerakan menggulung-gulung sampai papeda menggumpal. Lantas, Costan menarik salah satu sumpit dan menekan papeda yang menempel di sumpit lainnya hingga terjatuh di piring. “Barulah kita bisa menyantap papeda,” ujarnya.

Di piring, papeda yang sudah menggumpal bisa disendok dengan mudah. Papeda ini unik di mulut. Tak ada rasa gurih sama sekali atau rasa-rasa yang lain. Namun ada sentuhan dingin. Cocok ketika disantap bersama sayur ikan kuah kuning yang memiliki bumbu rempah berlimpah.

Bebumbuan yang royal dari sayur akan langsung mengikat sagu sayur dan membuat keduanya terasa sangat padu. Bila ingin menambah rasa segar, Anda bisa menambahkan jeruk nipis. Atau, jika kepingin pedas, cukup masukkan sambal cabai rawit.

Seporsi papeda plus ikan kuah kuning bisa disantap dua orang. Harga per porsi Rp 135 ribu. Datanglah siang hari bila ingin menyantap papeda yang masih segar. Kafe ini buka mulai pukul 11.00 hingga 00.00.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

9 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

4 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

10 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

12 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

17 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.