Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarapan Bubur Madura di Pinggir Jalan Kota Surabaya

image-gnews
Bubur Madura yang telah dicampur dengan gula aren. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Bubur Madura yang telah dicampur dengan gula aren. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Tak melulu rujak cingur, bubur Madura menjadi salah satu pilihan sarapan di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya. Sebab penduduk pulau yang terkenal dengan kesenian caroknya itu banyak merantau ke kota pahlawan.

Bubur Madura bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional, seperti di Pasar Atom, Jalan Bunguran. Namun, bila tak sempat blusukan ke pasar, Anda bisa menjumpai penjual bubur Madura di Jalan Walikota Mustajab, yang dapat ditempuh 10 menit berkendara dari Stasiun Gubeng.

Baca juga: Sarapan Pisang Goroho Sambal Roa Berlatar Pemandangan Danau Linow

Tepat di samping warung sate klopo legendaris Ondomohen Bu Asih, seorang perempuan 50-an tahun saban hari membuka lapak dagangan buburnya. Dia adalah Sulimah, perantau dari Madura.

Di atas dua bangku plastik, dia menaruh kuali kecil yang berisi adonan bubur Madura. Pembeli yang mampir jajan ke lapak sederhananya, umumnya adalah pelanggan sate Ondomohen. "Setelah makan sate, enaknya ya ditutup dengan bubur," kata Novi Yuliana, warga asli Surabaya, yang ditemui lapak Bu Sulimah, Minggu, 29 April 2018.

Sulimah, penjaja bubur Madura di Surabaya, sedang meracik bubur untuk pelanggan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Tempo juga memesan bubur itu atas rekomendasi Novi. Dia kerap sarapan bubur Madura Sulimah sebelum memulai aktivitas pagi. Ada berbagai macam varian bubur Madura. Di antaranya bubur polos, bubur klanting, dan bubur lupis.

"Klanting itu seperti cemilan dari tepung kanji, kalau di Jawa Tengah namanya cenil," kata Sulimah. Sedangkan lupis adalah lontong yang terbuat dari ketan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo memilih bubur polos, tanpa campuran klanting dan lupis, supaya tak terlalu mengenyangkan. Bubur polos berisi bubur sumsum, ketan hitam, srete atau biji salak, dan pentol yang terbuat dari tepung kanji. Pada bagian akhir, Sulimah akan menuangkan kuah gula aren.

Bahan-bahan itu dituang ke piring yang terbuat dari daun pisang bernama pincukan. Sendok yang dipakai pun terbuat dari daun yang sama. Kesan tradisional melekat setelah pelanggang menerima sepaket pincukan bubur Madura dari Sulimah.

Pelanggan akan menyantap bubur Madura di tepi trotoar yang teduh. Pepohonan rindang yang tumbuh di sisi jalur pedestrian bakal memayungi mereka sehingga tak terasa panas.

Meski jajanan pinggir jalan, rasa bubur Madura Sulimah tak bisa diremehkan. Tekstur bubur yang amat lembut dengan santan yang kental akan memberi kesan mengejutkan pada santapan pertama. Rasa manis yang tak terlalu pekat dan campuran gurih dari ketan membikin bubur itu terkecap sangat padu.

Sepiring bubur Madura polosan dibanderol Rp 8 ribu. Sedangkan bubur lupis dan klanting dijajakan Rp 10 ribu. Sulimah membuka lapaknya tiap pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.

Artikel Lain: Kue Denderam Riau, Si Keling Nan Legit untuk Sarapan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

1 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

2 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

3 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

15 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah