Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

33 Barista Ikut Lomba Meracik Kopi di Monumen Jam Gadang

Reporter

image-gnews
Jam Gadang di Buki Tinggi, Sumatera Barat. TEMPO/Febrianti
Jam Gadang di Buki Tinggi, Sumatera Barat. TEMPO/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengangkat kembali produk kopi lokal Bukik Apik dengan menggelar lomba meracik minum berbahan kopi di pelataran monumen Jam Gadang, Minggu, 29 April 2018.

Sebanyak 33 barista yang berkecimpung di coffee shop Sumatera Barat turut menyemarakkan perlombaan meracik minuman berbahan dasar kopi jenis robusta, yang diproduksi para pelaku usaha penggilingan kopi di Kelurahan Bukik Apik.

Baca juga: Ada Rasa Fruity yang Tertinggal Setelah Meneguk Kopi Merapi

Wali Kota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias mengatakan kopi produksi warga di Bukik Apik pernah menjadi produk yang terkenal dan dicari para wisatawan.

"Sayangnya, kini kopi Bukik Apik mulai kurang daya tariknya, bahkan banyak yang sudah dicampur, tidak 100 persen dari biji kopi. Kami ingin kembalikan keaslian kopi Bukik Apik ini," katanya di Bukittinggi, Minggu.

Ramlan mengatakan pihaknya mencoba mencari cara untuk mengangkat kembali kopi Bukik Apik sehingga dilaksanakanlah lomba meracik kopi di ikon wisata daerah itu, yaitu Jam Gadang.

Dengan melibatkan para barista yang berkecimpung di coffee shop sebagai peserta lomba dan pelaku usaha penggilingan kopi Bukik Apik, dia menilai acara tersebut akan menguntungkan kedua pihak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang sedang mampir di Jam Gadang bisa cium harumnya kopi Bukik Apik yang disangrai sebelum digiling, sekalian ini menjadi penarik bagi masyarakat. Peserta lomba pun bisa berkompetisi," ucapnya.

Imbasnya, kopi Bukik Apik nanti diharapkan bisa kembali menjadi produk paling dicari wisatawan ketika ke Bukittinggi, seperti halnya kerupuk sanjai dan nasi kapau.

"Bagi barista pemenang lomba, kami akan fasilitasi agar bisa berjualan di taman-taman di Bukittinggi. Namun kopi yang dijual adalah kopi Bukik Apik," ujarnya.

Dalam perlombaan itu, setiap peserta diberi waktu 10 menit untuk meracik kopi menjadi aneka minuman. Ada yang menyajikan dingin, hangat, atau kopi dengan rasa buah.

Selain itu, disediakan stan khusus bagi pelaku usaha kopi Bukik Apik untuk memajang dan menjual produknya serta stan bagi pengunjung guna mencicipi kopi secara gratis.

Artikel lain: Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

3 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

7 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

17 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

20 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

22 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah