Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Khanduri Laot Sabang Hidangkan Makanan Laut untuk Turis

image-gnews
Para nelayan melarung mengikuti tradisi Nadran (Pesta Laut) di Perairan kepulauan Seribu, Jakarta, 21 Desember 2014. Kegiatan tersebut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan terhadap hasil tangkapan ikan yang melimpah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Para nelayan melarung mengikuti tradisi Nadran (Pesta Laut) di Perairan kepulauan Seribu, Jakarta, 21 Desember 2014. Kegiatan tersebut merupakan ungkapan rasa syukur nelayan terhadap hasil tangkapan ikan yang melimpah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Kota Sabang, Aceh, menyelenggarakan Festival Khanduri Laot 2018 pada Sabtu hingga Senin, 28-30 April 2018. Kenduri laot berarti pesta laut.

Acara ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Puluhan turis dari beberapa negara menikmati sajian pesta yang berlangsung di Pelabuhan CT 3 Gampong Kuta Timur, Kecamatan Suka Karya, Sabang.

Baca juga: Agenda Wisata Mei: Kuliner Aceh sampai Festival Isen Muleng

Para turis dari Kanada, Amerika Serikat, New Zealand, Australia, dan Jerman menikmati sejumlah atraksi dan tari seni tradisional yang disuguhkan pada pembukaan Kenduri Laot Festival ini. Even yang baru pertama kali digelar ini bersamaan dengan acara Sabang Marine Festival 2018.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin, mengatakan perkembangan zaman yang semakin modern dan canggih terasa membuat pudar adat dan budaya lokal. Maka pemerintah dan warga perlu melestarikan adat istiadat yang ada di Aceh, khususnya adat kenduri laot yang sudah turun termurun dilaksanakan. “Globalisasi telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, terutama adat kenduri laot,” katanya.

Mewakili Gubernur Aceh, Staf Ahli Bidang Keistimewaan dan Hubungan Antar Lembaga, Abdul Karim, mengatakan pada masa Orde Baru, tradisi kenduri laot dan lembaga Panglima Laot tidak mendapatkan tempat. Akan tetapi, sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, eksistensi lembaga Panglima Laot kembali mendapatkan tempat dan sudah diakui oleh negara. Sehingga harus terus dikembangkan dan didukung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karim mengungkapkan, keberadaan Panglima Laot menjadi penting dalam tatanan kehidupan sosial nelayan di Aceh. Lembaga Panglima Laot bisa menjadi mediator bila ada selisih atau sengketa antar nelayan. “Panglima Laot itu menjadi mediator bila ada sengketa, menjadi penghubung antara nelayan dengan pemerintah dan juga bisa menjadi lembaga yang menjaga ekosistem laut, dan yang terpenting Panglima Laot itu menjadi pemersatu,” ucap dia.

Filosofi yang terpenting kenduri laot itu, ujarnya, adalah rasa syukur seluruh nelayan apa yang telah didapatkan dari laut. Laut menjadi sumber rezeki bagi nelayan yang tinggal di pesisir, khususnya masyarakat Sabang.

Sedangkan bila ditinjau dari dunia pariwisata, pesta ini juga bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara datang ke Sabang. Mereka selama ini tidak pernah melihat kebiasaan nelayan yang ada di Aceh saat sebelum dan sesudah melaut. “Dengan adanya acara Kenduri Laot ini akan bisa mendatangkan banyak wisatawan mancanegara ke Sabang nantinya,” tuturnya.

Artikel Lain: Upacara Pemotongan Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

7 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

1 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

3 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

4 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

10 hari lalu

Foto udara Jamaah Tarekat Syattariyah melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di halaman Masjid Syaikhuna Habib Muda Seunagan Desa Peuleukung, Seunagan Timur, Nagan Raya, Aceh, Senin, 8 April 2024. Sebagian umat Islam di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari jadwal yang ditetapkan pemerintah karena didasarkan pada metode hisab urfi khumasi atau bilangan lima dalam kitab Tajul Muluk yang dianut jamaah Syattariyah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

11 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

15 hari lalu

Dirlantas Polda Aceh Kombes M Iqbal Alqudusy. Foto: PID Humas Polda Aceh
Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

Dirlantas Polda Aceh merilis beberapa ruas jalan yang ambles saat musim mudik lebaran. Berikut daftar lokasinya.