Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyambangi Koleksi Naskah Kuno di Yogyakarta

image-gnews
Koleksi naskah kuno Babad Majapahit milik Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Koleksi naskah kuno Babad Majapahit milik Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada satu tempat edukasi menarik bagi kalangan pelajar, mahasiswa ataupun umum yang layak dikunjungi saat berwisata ke Yogyakarta. Namanya Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Di Yogyakarta yang memiliki koleksi naskah kuno.

Di balai yang beralamat di Dalam Jayadipuran, Jalan Brigjen Katamso nomor 139, Kota Yogyakarta itu terdapat perpustakaan yang menyimpan koleksi ratusan repro serat atau naskah kuno berusia ratusan tahun. Selain manuskrip atau naskah kuno terdapat pula pustaka antropologi, sejarah, budaya, sosial, kependudukan, bahasa, dan seni.

Baca juga: Motif Batik Yogyakarta yang Hampir Punah

“Total ada 14.500 koleksi pustaka di perpustakaan BPNB,” ujar Kepala Sekretariat Perpusatakaan BPNB DIY, Darmadi ditemui Tempo di sela Pameran Pekan Pendidikan di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Sabtu, 21 April 2018.

Darmadi menuturkan koleksi repro naskah kuno selama ini yang paling diminati pengunjung di balai yang letaknya hanya sekitar empat kilometer dari selatan Jalan Malioboro itu. Berbagai koleksi naskah kuno itu sebagian besar masih menggunakan aksara Jawa dalam penulisannya dengan tebal 500-1.000 halaman.

Koleksi naskah kuno Babad Majapahit milik Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

“Kami memiliki sejumlah penerjemah di perpustakaan yang siap membantu pengunjung memahami isi naskah yang menggunakan aksara Jawa itu, semua gratis,” ujarnya. Naskah-naskah kuno yang bisa ditemui di balai ini seperti Serat Centini, Babad Majapahit, Ramayana, Serat Cibolek, dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti yang dipamerkan dalam Pekan Pendidikan itu, ada naskah kuno Babad Majapahit yang tebalnya 908 halaman. Manuskrip itu menceritakan sejarah kerajaan Majapahit, Demak, dan Pajang. Jilid pertama berkisah tentang Prabu Siyung Wanara dari Padjajaran yang mengutus Patih Mangkupraja pergi ke Mekah untuk meminta bantuan. Tapi permintaan tersebut ditolak dan Patih Mangkupraja memeluk ajaran Islam. Selain itu dalam buku Babad Majapahit itu juga bercerita tentang Kerajaan Demak dan Para Wali Islam serta Aryo Penangsang yang hendak merebut kekuasaan Demak dari Sunan Prawata.

Darmadi menuturkan, sejak tahun 2014, Balai Pelestarian Nilai Budaya mulai melakukan digitialisasi terhadap ribuan naskah kuno agar terdokumentasi dengan baik dan dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi khalayak yang ingin mempelajarinya.

“Naskah-naskah asli tetap kami simpan, namun yang boleh diakses pengunjung yang naskah repro hasil digitalisasinya untuk menghindari kerusakan,” ujar Darmadi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy yang membuka Pekan Pendidikan itu berharap pameran Pekan Pendidikan seperti ini seharusnya digelar lebih lama tidak hanya sepekan, namun sebulan. “Sehingga bisa lebih banyak peserta hadir khususnya dari kalangan sekolah,” ujarnya.

Artikel Lain: Kenapa Hati Raisa Andriana Tertambat Pada Yogyakarta?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

8 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Segelintir wisatawan menyambangi gedung oval di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta pekan ini. Kunjungan wisata di Taman Pintar masih dibatasi semasa pandemi Covid-19 dan tak semua wahana dibuka demi mengantisipasi penularan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru


Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Sejumlah pekerja produksi bakpia di Sleman Yogyakarta tengah mengemas bakpia sebelum dijual. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.


Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

27 November 2023

Salah satu sudut di kawasan Three Lanes and Seven Alleys di Provinsi Fujian, China, Senin (20/11). (ANTARA/ Heppy Ratna Sari)
Traveling ke Fujian Cina, Jangan Lupa Singgah ke 4 Destinasi Wisata Sejarah Ini

Berbagai peninggalan bersejarah, seperti resor di puncak gunung hingga masjid yang dibangun ribuan tahun lalu bisa ditemukan di Fujian.


Destinasi Wisata Sejarah Peninggalan Portugis dan Belanda di Ambon

14 November 2023

Benteng Victoria di Ambon. Foto : Kemendikbud
Destinasi Wisata Sejarah Peninggalan Portugis dan Belanda di Ambon

Di Ambon, terdapat berbagai wisata sejarah, seperti museum dan bangunan peninggalan kolonial yang menarik hati juga memancing rasa ingin tahu.


Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi, salah satu objek wisata di Yogya yang sudah buka kembali menerima wisatawan sejak Juli. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.


Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Bakal Jadi Wisata Heritage

3 November 2023

Asrama Inggrisan, salah satu situs sejarah dari era kolonial di Banyuwangi, Jawa Timur. Gedung ini dulunya adalah kantor telegraf pertama yang dibangun Inggris. TEMPO/Ika Ningtyas
Bekas Kantor Dagang Inggris di Banyuwangi Bakal Jadi Wisata Heritage

Asrama Inggrisan merupakan salah satu cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Bukittinggi

1 November 2023

Benteng Fort De Kock yang berada di Kota Bukittinggi. Benteng tersebut dibangun oleh Pemerintah Belanda pada 1821. TEMPO/Fachri Hamzah
3 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Bukittinggi

Jika berkunjung ke Bukittinggi ada banyak tempat wisata sejarah yang bakal ditemukan.


Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Salah satu angkringan di Yogyakarta. (Dok. VisitingJogja)
Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.