Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keindahan Seni Tekstil Indonesia Memukau Warga London

Reporter

image-gnews
kain songket
kain songket
Iklan

TEMPO.CO, London - Masyarakat Inggris yang tergabung dalam pecinta tekstil oriental di London terkesima meliat seni tekstil dari berbagai daerah di Indonesia dalam pameran di gedung pertemuan KBRI London, Jumat, 20 April 2018. Kain Indonesia yang dipajang di sini berupa kain batik lawas, tenun, ulos, serta songket.

Pameran ini mengangkat tema "Nusawastra Silang Budaya: Indonesian Textiles at the Crossroads of Culture".

Baca juga: Mengenal Distrik Bloomsbury di London, Kediaman Virginia Woolf

Menurut DR. Philomene Verlaan dari Oriental Rug and Textile Society London, suatu kebanggaan baginya bisa menyaksikan begitu banyak koleksi kain dari Indonesia yang indah dan punya nilai sangat tinggi, serta belum pernah dia lihat sebelumnya.

"Saya merasa beruntung bisa menyaksikan begitu banyak dan beragamnya seni tekstil Indonesia dalam satu tempat," ujar dia di sela-sela pameran yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London. Acara ini berlangsung hingga Sabtu, 21 April 2018.

Pameran dan seminar tekstil Indonesia ini dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya Rizal Sukma. Acara ini dihadiri sekitar 50 warga Inggris. Tampak pula Kartika Soekarnoputri, putri Presiden RI pertama, Soekarno, dan Ratna Sari Dewi.

Rizal Sukma menyatakan rasa bangga dan menyampaikan apresiasi kepada Quoriena Ginting dan timnya yang bersedia memamerkan koleksi pribadinya kepada pecinta seni tekstil di Inggris.

Dia mengatakan seni tekstil batik, tenun ikat, dan songket disamping memiliki nilai seni yang sangat tinggi, juga memberi kontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Rizal memandang kekayaan budaya Indonesia sebagai medium diplomasi yang efektif melalui jalur people-to-people.

Sementara itu, Quoriena Ginting menyampaikan rasa terima kasih kepada KBRI London yang memfasilitasi pameran seni tekstil koleksinya.

Selama dua hari publik Inggris dapat melihat seni tekstil batik, tenun ikat, dan songket dari Indonesia yang sangat menarik. Di antaranya ada yang langka karena berusia ratusan tahun dan ada juga yang membutuhkan proses pembuatan sampai lima tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Quoriena Ginting menekankan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya bangsa Indonesia sebagai pembelajaran untuk generasi di masa datang.

Melalui pameran ini, publik Inggris dapat mengetahui dan memahami sejarah dan berbagai tradisi dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari waktu yang lampau sampai masa sekarang.

Salah satu seni tekstil yang menarik perhatian pengunjung adalah kain batik yang diberi nama "Kereta Paksi Naga Liman" dari Cirebon, Jawa Barat. Kain ini berasal dari Keraton Kanoman dan menggambarkan berbagai pengaruh budaya dari luar Cirebon.

Selain motif mega mendung yang merupakan corak khas Cirebon, kain ini juga dipengaruhi budaya Islam (Arab), Hindu (India), dan Tiongkok yang dilukis dalam kereta kencana ditarik binatang mistik Paksi Naga Liman. Sementara elemen budaya Eropa tergambarkan dari burung dengan sayap yang tampak sebagai emblem.

Sebanyak 80 koleksi pilihan pribadi Quoriena Ginting yang dipamerkan di antaranya kain panjang Batik Lasem Bang-Biron-ijo, silver songket Heni Adli, kain songket Bungo Cino Berantai, Djawa Hokokai Batik, Tapis Inuh Lampung, songket dan sulaman Minangkabau, dan Limpa songke jok Flores.

Kehadiran Quoriena Ginting di London selain berpameran sekaligus meluncurkan buku berjudul "Nusawastra Silang Budaya: Indonesian Textiles at the Crossroads of Culture" edisi bahasa Inggris, sementara edisi bahasa Indonesia sudah diterbitkan tahun lalu.

Dia mengatakan bukunya ini berkisah tentang wastra Nusantara. Disusun dan diterbitkan untuk mengenalkan beragam jenis kain yang menjadi kekayaan budaya Indonesia. "Dengan mengenal berbagai seni tekstil Indonesia, maka akan tumbuh rasa cinta terhadap kain-kain tradisional Indonesia," ujarnya.

Pengunjung pameran juga dapat ikut mencoba membatik dengan mengunakan canting dengan medium lilin malam. Di sela-sela pameran, juga diadakan diskusi secara instensif bersama kurator dan seniman tekstil Eddy Soetriyono, pembatik Siti Maimona dan Adita Wasaina Ningsih serta Dr Lesley Pullen, ahli sejarah seni tekstil dari Inggris yang sangat memahami seni tekstil dari arca-arca kuno Jawa.

Artikel Lain: Mengenal London Timur yang Jadi Latar Film Tomb Raider

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

4 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

6 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

9 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.


Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

10 hari lalu

Petugas Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali menggagalkan penumpang pesawat yang berniat menyembunyikan delapan buah iPhone 11 hasil
Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

Ketua APSYFI angkat bicara merespons protes pengusaha jasa titip (Jastip) yang mengaku rugi atas kebijakan terbaru pemerintah.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

10 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

10 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

12 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

15 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

15 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

16 hari lalu

Harrods di London, Inggris. Shutterstock
Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

London juga salah satu tempat terbaik di dunia untuk wisata belanja yang beragam.