Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segarnya Kopi Alpukat di Festival XploRasa

image-gnews
Kopi alpukat di tenan Kopi Kulo dalam Festival XploRasa, Serpong, Tangerang, 13 April 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Kopi alpukat di tenan Kopi Kulo dalam Festival XploRasa, Serpong, Tangerang, 13 April 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Inovasi kopi makin beragam. Setelah muncul affogato alias kopi bercampur es krim, belakangan muncul kopi yang dikombinasikan dengan alpukat.

Kopi dengan inovasi teranyar ini bisa Anda jumpai bila sedang berkembara lidah di Festival XploRasa. XploRasa adalah karnaval kuliner yang digelar oleh Summarecon Mal Serpong, Tangerang. Festival ini dihelat di mal tersebut, mulai 12 April hingga 13 Mei 2018.

Baca juga: 7 Kedai Kopi yang Populer di Indonesia versi Instagram

Kopi alpukat ialah kopi yang penyajiannya dicampur dengan jus alpukat. Penjaja kopi alpukat itu bernama Sienny. Dia membuka lapak dengan label Kopi Kulo. Sebenarnya, Kopi Kulo merupakan nama kafe yang sedang naik daun di Jakarta.

“Saya buka franchise­­i-nya," ujar Sienny saat ditemui Tempo di Serpong, Tangerang, Jumat, 13 April.

Pemilik Kopi Kulo adalah kawan Sienny. Sedangkan kedai pertama Kopi Kulo dibuka di Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sienny membuka cabangnya di Tangerang, dan kini memerkannya di Festival XploRasa.

Pada karnaval kuliner itu, stan Kopi Kulo memang tampak paling ramai. Sejumlah anak muda ramai mendatanginya. “Kopinya enak dan unik. Saya sering membelinya lewat delivery,” kata Vina, salah seorang pembeli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja, kopi paling laris adalah kopi alpukat. Kopi yang digunakan ialah kopi blend dengan bean asli Nusantara. Sekilas, rasanya seperti kopi Liberika. Sedikit pahit, ada asamnya, namun terasa gurih di bagian akhir.

Pahitnya kopi yang bercampur dengan pahit buah alpukat menghasilkan perpaduan rasa yang unik. Pahit yang berlapis-lapis ini dinetralkan dengan campuran es krim cokelat yang amat manis. “Rasanya juara,” kata Tami, pengunjung XploRasa, yang turut mencicipi kopi alpukat.

Sedangkan bila dilihat, tampilan kopi ini cukup menarik perhatian. Dalam gelas bening, kopi yang bercampur dengan jus alpukat menghasilkan pertumpukan warna hijau dan cokelat yang segar.

Kopi alpukat di Kopi Kulo dibanderol Rp 27 ribu. Bila tak doyan kopi, pengunjung bisa memilih menu lain, seperti cookies and cream yang biasanya digemari anak-anak.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

3 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

16 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

19 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

20 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

34 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.


9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

43 hari lalu

Kafein? Secukupnya Saja
9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

Terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit. Sejumlah cara ini bisa menguranginya