TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 50 truk yang digunakan untuk berjualan berbagai produk kuliner bakal meramaikan kegiatan UKM Culinary Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah, pada 20-22 April 2018.
"Kegiatan UKM Culinary Festival akan dilaksanakan di kawasan Kota Lama Semarang dengan melibatkan peserta UKM food truck terbanyak di Indonesia," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng Ema Rachmawati di Semarang, Jumat, 13 April 2018.
Baca juga: Jangan Mengaku Pernah ke Malang Kalau Belum Mencicip Kuliner Legendaris Ini
Dia menjelaskan kegiatan UKM Culinary Festival ini merupakan sebuah festival jenis makanan dan minuman Nusantara dengan didukung berbagai jenis kegiatan yang menonjolkan produk-produk kuliner khas Jawa Tengah.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan citra Provinsi Jateng, khususnya di bidang kuliner serta memperkenalkan berbagai macam masakan Nusantara," kata Ema. Festival ini juga membuka kesempatan bagi para pedagang yang menjual makanan dan memperkenalkan dagangannya kepada masyarakat.
Pelibatan pegiat UKM food truck merupakan salah satu bagian dari kegiatan UKM Culinary Festival dengan sejumlah agenda yang akan meramaikan seperti pameran produk-produk hasil UKM, diorama dan miniatur, talk show, konser musik, dan lomba fotografi.
Untuk lomba foto pada kegiatan UKM Culinary Festival, pendaftaran tidak dipungut biaya dan lomba dilakukan di tempat acara. Peserta lomba foto tinggal mengunggah fotonya ke akun Instagram masing-masing dengan tag @culinaryfestival2018 dan hastag #culinaryfestival2018 dan #kulinersemarang.
Ema mengakui jika berjualan produk makanan UKM dengan menggunakan truk kuliner belakangan ini mulai berkembang di kota-kota besar. Di Jawa Tengah juga mulai banyak warga yang mengembangkan konsep berwirausaha mulai dari menjual minuman, makanan, hingga makanan ringan.
Bahkan, bisnis berjualan kuliner dengan food truck diperkirakan mampu menggaet omzet cukup menggiurkan. "Kami menargetkan jumlah pengunjung kegiatan ini per harinya bisa mencapai 2.500 orang," katanya.
Data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah UKM tiap tahun mengalami peningkatan. Pada 2012 terdapat 80.583 UKM, pada 2013 meningkat menjadi 90.339 UKM. Pada 2014 menjadi 99.681, 2015 meningkat menjadi 108.937 UKM, dan pada akhir 2016 meningkat menjadi 115.751 UMKM.
Artikel Lain: Wisata Kuliner, Mencicipi Jajanan Kekinian di XploRasa Serpong
ANTARA