TEMPO.CO, Ubud - Kuliner rendang telah mendunia. Namun, menurut chef Rinrin Marinka, tidak hanya rendang kuliner dari Indonesia yang mampu menembus kancah internasional. "Kalau menurut saya, sate padang itu Indonesia banget," ucapnya saat jumpa media Ubud Food Festival, Kamis, 12 April 2018.
Baca: Ikut Ubud Food Festival, Chef Rinrin Marinka Bikin Sambal Spesial
Dia mengatakan bukan hanya kuliner dari Sumatera Barat yang mampu mendunia. "Yang benar-benar menarik itu makanan Bali, seperti bebek betutu, sate lilit, dan sambal matah," ujarnya.
Bagi Rinrin, tren pengolahan masakan di Indonesia terus berkembang. "Otentik rasa Indonesia tapi penampilan yang beda," tuturnya.
Perbedaan tersebut, kata dia, cenderung dalam hal tekstur makanan. "Sekarang lebih ke modern Indonesia. Saya lagi mendalami itu sekarang," ucapnya.
Rinrin Marinka akan tampil dalam acara Ubud Food Festival. Acara kuliner itu berlangsung selama tiga hari pada 13-15 April dan berpusat di Taman Kuliner, Jalan Raya Sanggingan, Ubud, Gianyar.
Chef Rinrin Marinka seusai jumpa media Ubud Food Festival, Kamis, 12 April 2018. (TEMPO/BRAM SETIAWAN)
Tahun ini, Ubud Food Festival mengusung tema “Generasi Inovasi”. Acara tersebut diisi beberapa sesi, di antaranya diskusi, masak, lokakarya, tur kuliner, pasar makanan, pertunjukan musik, dan pemutaran film. Ubud Food Festival diprakarsai Yayasan Mudra Swari Saraswati.
Ubud Food Festival menghadirkan seratus pembicara yang di antaranya juru masak (chef), selebritas, food blogger, pengusaha, dan inovator. Para pembicara tersebut berasal Indonesia dan luar negeri.
Pada hari pertama, chef Rinrin Marinka membuat sambal ebi mangga. Rinrin memadukan tiga jenis rasa asam dalam sambal tersebut. Dia menggunakan asam jawa, mangga, dan jeruk limau sebagai bahan dalam sambal itu.