TEMPO.CO, Banjarmasin - Camat Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Apiludin, menggalakkan semua kelurahan di wilayahnya memiliki semboyan khas agar menarik perhatian. “Sebanyak 10 kelurahan sudah memiliki semboyan khas masing-masing,” kata Apiludin di Gedung Dewan Kota, Selasa, 4 April 2018.
Apiludin mencontohkan, Kelurahan Sungai Andai memiliki semboyan Kelurahan Seribu Wajah. Sebab, setiap rukun tetangga (RT) di wilayah itu melakukan aksi kreatif membentuk lingkungan masing-masing.
Misalnya, kata dia, ada RT yang menanam di pinggir jalan lingkungan. "Seluruh jalan di RT itu dihiasi bunga-bunga dan penghijauan dengan swadaya masyarakat," ujarnya. Jadi tempat itu disebut Kampung Bunga.
Lalu RT lain membuat lingkungannya menjadi kampung Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghiasi jalan dan rumah dengan gambar dan warna khas TNI. Tak mau kalah, ada juga RT yang mendominasi lingkungannya dengan gambar dan warna khas Kepolisian RI. RT lain pun memilih kreasi yang berbeda.
“Sehingga Kelurahan Sungai Andai menjadi kelurahan dengan seribu wajah. Nah, inilah yang menjadi semboyannya saat ini,” ujar Apiludin.
Bagaimana dengan kelurahan lain? Saat ini, Kelurahan Surgi Mufti mengembangkan wilayahnya menjadi kampung religi, Kelurahan Sungai Jingah berkreasi menjadi kampung budaya, dan Kelurahan Alalak Utara membentuk kampung kesenian hadrah.
Apiluddin menyatakan pembentukan semboyan kelurahan ini dilakukan tanpa anggaran kelurahan atau kecamatan. Dia hanya terus mengajak agar warga untuk kreatif. “Agar daerah kita bisa terkenal dan menjadi tujuan wisata," ucapnya.
Menurut dia, slogan khas Banjarmasin sebagai kota seribu sungai yang sudah kondang menjadi motivasi kecamatannya untuk membuat hal serupa. Karena itu, dia memikirkan agar kawasannya menjadi khas dan berbeda dengan daerah lain.
“Sehingga menimbulkan keingintahuan orang untuk mengunjungi, jadilah daerah wisata pada akhirnya," tuturnya.
ANTARA
Artikel lain: Tim UGM Lakukan Penggalian Purbakala Kubur Purbakala di Bojonegoro