Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Wisata Belanja, Hong Kong Mulai Kembangkan Festival Seni

image-gnews
Para anak gadis mengenakan pakaian tradisional Cina diarak keliling kota saat pawai  Festival Bun di Pulau Cheung Chau, Hong Kong, 25 Mei, 2015. Festival ini diadakan setiap tahun untuk menenangkan roh-roh orang yang dibunuh oleh bajak laut. AP/Vincent Yu
Para anak gadis mengenakan pakaian tradisional Cina diarak keliling kota saat pawai Festival Bun di Pulau Cheung Chau, Hong Kong, 25 Mei, 2015. Festival ini diadakan setiap tahun untuk menenangkan roh-roh orang yang dibunuh oleh bajak laut. AP/Vincent Yu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada cara lain menikmati Hong Kong. Bukan lewat belanja, tapi dengan menyaksikan pertunjukan seninya. “Maret lalu, Hong Kong melaksanakan Hong Kong Arts Month”, kata Manager Public Relation Hong Kong Tourism Board Daphne Hi saat ditemui di Hotel Morrisey, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 2 April 2018. Art festival alias festival seni ini memang rutin digelar saban tahun.

Pameran seni Hong Kong diadakan sebagai upaya menarik perhatian turis milenial. Sebab, menurut data Hong Kong Tourism Board, 86 persen wisatawan milenial tertarik melancong untuk menyaksikan pentas budaya, termasuk seni. Kendati festival sudah berakhir, wisatawan tetap bisa menikmati karya-karya yang masih dibiarkan terpajang di banyak tempat.

Hong Kong Arts Month memang dihelat di seluruh titik ramai di kota tenggara Cina tersebut. Wisatawan melihat karya seniman lokal hingga seniman dunia, baik yang ditampilkan dalam rupa lukisan, foto, maupun karya lainnya. Para seniman menggelar masterpiece-nya di sejumlah tempat pertunjukan atau lokasi yang bisa dengan mudah disambangi khalayak.

Festival Hong Kong Arts Month tak cuma berlokasi di satu tempat. Galeri-galeri yang menampilkan karya seni tersebar di sejumlah wilayah. Misalnya di Hong Kong Convention Center. Di tempat tersebut dihelat pameran Art Basel yang diawali pada 29 Maret dan berakhir pada 31 Maret.

Di Art Basel, pengunjung bisa menyaksikan pameran seni internasional yang menampilkan 248 galeri kesohor dari 32 negara dan wilayah di dunia. Menariknya, ada dua galeri Indonesia di sana, yakni Nadi Gallery dan ROH Project. Seniman Tanah Air pun turut terlibat, seperti Indiguerilas, Entang Wiharso, dan Eddie Hara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, diadakan pameran Art Central di Central Harbourfront Event Space. Karya seni para perupa dalam acara ini dipamerkan pada 27 Maret hingga 1 April. Karya yang ditampilkan ialah seni instalasi termutakhir. Tak cuma itu, turis pun dapat mengikuti diskusi panel yang digelar bersamaan. Lagi-lagi, karya seniman Indonesia, Entang Wiharso, turut ditampilkan pada agenda ini.

Fotografer sekaligus storyteller, Alexander Thian, yang sempat datang ke Hong Kong Arts Month, mengaku terpukau dengan sajian kota yang berbeda. “Ada seni yang bisa kita nikmati di mana pun, bahkan di tempat yang tak terduga,” katanya. Memang, selain di galeri khusus, karya para seniman, khususnya seniman lokal, ditumpahkan dalam berbagai medium.

Pada momentum festival, wisatawan melihat lukisan-lukisan tersebar di berbagai penjuru kota. Semisal di dinding-dinding gedung tinggi sampai di gang-gang sempit. Selain bisa menikmati seni secara visual, pengunjung juga menyaksikan karya dalam bentuk bergerak. Semisal tari-tarian kontemporer yang mengangkat budaya lokal.

Artikel lain: Penemuan Habitat Baru Bunga Rafflesia Langka di Bukita Kaba

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

4 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

28 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

35 hari lalu

Ekspresi dua orang wanita saat menyaksikan Festival Glastonbury di Somerset, Inggris, 21 Juni 2023. REUTERS/Jason Cairnduff
Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury


Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

40 hari lalu

Festival SXSW. Foto :  SXSW
Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

52 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


Pegadaian Gelar Festival Ramadan

52 hari lalu

Pegadaian Gelar Festival Ramadan

PT Pegadaian mengadakan Festival Ramadan untuk nasabah dan masyarakat umum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

22 Februari 2024

Festival Somin-sai atau Naked Man yang sudah lebih dari 1.000 tahun terakhir kali diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Kuil Kokusekiji, Kota Oushu, Prefektur Iwate, Jepang (visitiwate.com
Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

Dihentikannya festival ini karena Jepang mengalami krisis populasi. Para pria sudah lanjut usia dan tak ada regenerasi.


8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

6 Januari 2024

Wisatawan saling melempar tomat saat mengikuti festival pertarungan tahunan
8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

Jika ingin traveling yang sedikit berbeda tahun ini, datangkan ke festival-festival ini dan nikmati kebersamaannya.


Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

21 Desember 2023

Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

Apresiasi dan keuntungan untuk pelanggan diberikan Telkomsel dengan menggelar Poin Festival 2023.


Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

20 Desember 2023

Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi