TEMPO.CO, Mataram - Agenda wisata olahraga di Lombok, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diawali dengan penyelanggaraan lari marathon ekstrim 320 kilometer Tambora Chalenge, pada 4 April. Ajang ini dimulai dari Pototano Sumbawa Barat menuju Doro Ncanga Dompu.
Ajang lari ekstrim itu juga dihelat guna menandai peringatan 203 tahun meletusnya Gunung Tambora, 11 April 2018. Dalam balapan yang melintasi cek point setiap 40 kilometer ini, peserta ditargetkan menempuh waktu 72 jam atau selama tiga hari.
Usai lari ekstrim aka nada Tour de Lombok (TdL) 2018 yang diikuti 18 tim pebalap sepeda dari belasan Negara. Akan ikut bertanding dalam ajag ini tim nasional ISSI. Perlombaan berlangsung selama tiga hari 13 – 15 April 2018.
Masuk bulan Mei, persisnya pada tanggal 4 dan 5 akan ada lari marathon Rinjani 100, yakni berlari mendaki gunung Rinjani.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) Lalu Moh Faozal melakukan peluncuran TdL 2018 di area car free day Jalan Udayana Mataram, Ahad, 1/4. ‘’Kalender kegiatan ini diikuti peserta internasional. Berhadiah uang Rp 350 juta,’’ kata dia.
Yunita yang mewakili PB ISSI mengatakan kegiatan ini sesuai standar the Union Cycliste Internationale (UCI). Pesertanya, antara lain, terdiri dari pebalap Jepang, Malaysia, Australia, Kazakhstan, China. ‘’Dari penyelenggaran 2017 lalu mereka minat ikut lagi,’’ ujarnya
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)
Artikel lain: Volcano Tour Berjaya, Warga Merapi Kembali Berternak Sapi Perah