TEMPO.CO, Pekanbaru -Bagaimana kalau akhir pekan panjang atau long weekend kali ini anda menjelajahi Pekanbaru, Riau? Bagi anda penyuka sejarah, kota ini cocok untuk diblusuki.
Pekanbaru mempunyai sejumlah tempat wisata bernuansa sejarah di jantung kota. Napak tilas kejayaan Pekanbaru yang pernah menjadi urat nadi perdagangan di Sumatera tentu bakal menyenangkan.
Berikut ini empat rekomendasi tempat-tempat tersebut yang tentunya tak jauh dari pusat kota Pekanbaru.
1. Pelabuhan Rakyat Kampung Bandar
Pelabuhan rakyat yang terletak di tepi Sungai Siak cocok dijadikan tempat berfoto. Dari sana, beberapa jam sekali tongkang datang untuk menurunkan barang. Tongkang itu melaju dari Selat Panjang menuju Tanjung Pinang atau sebaliknya.
Dulu, ketika jembatan yang menghubungkan Pekanbaru dan Rumbai belum terbangun, kapal-kapal besar lalu-lalang melintasi sungai yang membelah daratan Riau tersebut. Mereka membawa logistik kebutuhan masyarakat yang tinggal di pesisir, seperti minyak, bahan bangunan, dan bahan makanan.
Pelabuhan rakyat berada tak jauh dari titik nol Pekanbaru. Jaraknya kira-kira 300 meter dengan waktu tempuh jalan kaki hanya 5 menit.
2. Rumah Singgah Tuan KadiPenampakan rumah singgah Tuan Kadi di tepi Sungai Siak, Pekanbaru, yang telah direnovasi. Tempo/Francisca Christy Rosana
Rumah panggung tradisional bernama rumah singgah Tuan Kadi seperti sebuah markah bagi masyarakat Riau. Musababnya, lokasi rumah itu berada tepat di samping Sungai Siak serta telah menjadi saksi bisu ramainya arus pedagang dari dan menuju ke Riau pada era 1800-an.
Konon, rumah ini dulu menjadi tempat singgah Sultan Siak. Sultan melakoni perjalanan dari Kerajaan Inderapura menuju Masjid Raya atau Masjid Nur Alam, yang bertempat di Jalan Senapelan. Tujuan ia melakukan perjalanan adalah untuk bersembahyang.
Rumah singgah ini bentuknya seperti rumah adat masyarakat Melayu, yakni berupa rumah panggung. Dari awal berdiri, bangunannya tak mengalami perubahan. Hanya, di beberapa bagian, dilakukan perbaikan. Di belakang pondok bersejarah itu, terbentang Jembatan Siak III yang menghubungkan Riau dan Rumbai. Jembatan ini diresmikan pada 2011 untuk menyongsong PON yang digelar pada 2012.
Rumah Singgah Tuan Kadi berada tak jauh dari titik nol Pekanbaru. Jaraknya hanya 500 meter dan bisa ditempuh dengan jalan kaki 10 menit.
3. Rumah Tenun Kampung Bandar
Bila ingin membeli oleh-oleh, kira-kira 50 meter dari Pelabuhan Rakyat, Anda bisa belanja kain tenun di rumah tenun Kampung Bandar. Di dalamnya, setiap hari, suara pintalan dan alat pembuat tenun sederhana terdengar. Selain berbelanja kain, Anda bisa menyaksikan para penenun sibuk bekerja.
Ada beragam motif yang ditawarkan. Semuanya mencitrakan nilai-nilai luhur yang dianut orang Melayu. Misalnya motif siku keluang yang menggambarkan kepribadian orang yang bertanggung jawab.
4. Kopi Kim Teng
Ini ialah kedai kopi tertua di Pekanbaru. Kedai kopi tersebut berlokasi di Jalan Senapelan, Pekanbaru. Bahkan kini kedai Kim Teng telah membuka cabang di berbagai tempat perbelanjaan di Pekanbaru. Kopi ala Hokian menjadi ciri khas utamanya.
Pemiliknya, Kim Teng, adalah keturunan Cina. Dia dikabarkan pernah berperan membantu perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dengan cara menyelundupkan senjata dari Singapura. Harga kopi di sini cukup murah. Berkisar tak sampai Rp 20 ribu per cangkir.
Untuk menuju Pekanbaru dari Jakarta, Anda bisa memilih penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdana Kusuma. Terdapat beberapa pilihan maskapai dengan harga tiket berkisar mulai Rp 500 ribuan.
Artikel lain: Long Weekend dan Bosan di Jakarta? Yuk Berbackpacker ke 3 Kota Ini