Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pendaki Mahasiswi Unpar Akan Menuntaskan Misi ke Everest

image-gnews
Seorang porter membawa barang-barang dan oksigen saat berada di pos keempat gunung Everest, 20 Mei 2016. Gunung Everest mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m. Phurba Tenjing Sherpa/Handout via REUTERS
Seorang porter membawa barang-barang dan oksigen saat berada di pos keempat gunung Everest, 20 Mei 2016. Gunung Everest mempunyai ketinggian sekitar 8.850 m. Phurba Tenjing Sherpa/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dua mahasiswi Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, akan berangkat ke Himalaya pekan depan, Kamis, 29 Maret 2018. Anggota tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari ingin menuntaskan misi ekspedisi pendakian tujuh gunung tertinggi di tujuh benua. Puncak Everest menjadi penutup rangkaian kegiatan ini.

Rencananya, ekspedisi pamungkas itu akan dimulai sesuai musim pendakian Everest pada awal April. Waktu pencapaian puncak sekitar pertengahan Mei. "Di atas tanggal 14 perkiraannya," kata Mathilda, Jumat, 23 Maret 2018.

Baca juga: Lokasi Terkenal di Everest, Hillary Step, Telah Ambruk

Selama satu setengah bulan mereka akan hidup dan tinggal di Everest bersama pendamping warga lokal (sherpa). “Taksiran biaya pendakian ke Everest sekitar Rp 1,8 miliar per orang,” kata Fransiska alias Deedee.

Apa pun nanti yang terjadi di Everest, mereka berdua mengaku pasrah dan ikhlas. Selain latihan fisik dan simulasi pendakian ke puncak yang memakan waktu selama 24 jam, mereka akan mengikuti segala arahan dan masukan dari pemandu agar bisa pulang ke Tanah Air dengan selamat.

Kesuksesan misi ini sekaligus bakal menjadikan mereka sebagai pendaki perempuan pertama dari Indonesia yang mencapai "Atap Dunia". Puncak Everest berketinggian 8.848 meter dari permukaan laut (mdpl).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (WISSEMU) dimulai sejak 2014. Misinya berawal dari pendakian ke puncak Carstensz Pyramid di Papua setinggi 4.884 mdpl. Selanjutnya puncak Gunung Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Tanzania, dan Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina.

Merah Putih terus mereka kibarkan bersama suara angklung di puncak Gunung Vinson Massif di Antartika, dan ke puncak Gunung Denali di Alaska, dan sebentar lagi di Everest.

ANWAR SISWADI

Artikel Lain: Wawancara dengan 2 Perempuan Indonesia Pendaki Seven Summits

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

58 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

17 September 2023

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.


4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

24 Juni 2023

Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS  Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

Suku Sherpa dikenal sebagai suku asli yang tinggal di lereng Gunung Everest. Simak fakta-faktanya dalam artikel ini.


Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

8 Juni 2023

Edmud Hillary dan Tenzing Norgay mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. Mereka berdua merupakan orang pertama yang berhasil mecapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. rsvlts.com
Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

Salah satu Sherpa paling terkenal sepanjang masa adalah Tenzing Norgay. Ia persilakan Edmund Hillary jejakkan kaki pertama di puncak Gunung Everest.


Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

7 Juni 2023

Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

Viral di media sosial cerita Gelje Sherpa menyelamatkan nyawa pendaki Malaysia, Ravichandran, di Zona Kematian Gunung Everest. Apakah Sherpa itu?


Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

6 Juni 2023

Pendaki Malaysia Dirisak Gara-gara Blokir Akun Sherpa Gunung Everest

Seorang pendaki Malaysia yang naik ke Gunung Everest hampir mati bila tak ditolong seorang Sherpa.


Kisah Reinhold Messner si Dewa Gunung, Mendaki Puncak Gunung Tertinggi di Dunia tanpa Oksigen Tambahan

6 Juni 2023

Pendakian ke puncak Everest yang dimulai empat dekade lalu meninggalkan jejak timbunan sampah tangki oksigen, perbekalan, bahkan mayat pendaki yang berjumlah ratusan ton. Wikimedia.org
Kisah Reinhold Messner si Dewa Gunung, Mendaki Puncak Gunung Tertinggi di Dunia tanpa Oksigen Tambahan

Meski kerap mendaki tanpa bawa banyak peralatan dan bantuan porter, Reinhold Messner bisa mencapai banyak puncak gunung tertinggi di dunia


Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

26 Mei 2023

Foto yang diabadikan pada 11 November 2020 ini menunjukkan pemandangan pegunungan Annapurna di Nepal. Annapurna Base Camp (ABC) salah satu destinasi jalur pendakian di barisan Pegunungan Himalaya yang tak kalah tersohor dengan Everest Base Camp.  (Xinhua/Tang Wei)
Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

Seorang pendaki Nepal yang mendaki Gunung Everest mencatatkan rekor ke-28 kalinya minggu ini.


Pria Nepal ini Telah Mendaki Gunung Everest 28 Kali

23 Mei 2023

Kami Rita Sherpa, 49 tahun, warga negara Nepal, memecahkan rekor 24 kali mendaki gunung Everest. Sumber: The Kathmandu Post - Ekantipur
Pria Nepal ini Telah Mendaki Gunung Everest 28 Kali

Ia memecahkan rekornya sendiri untuk jumlah pendakian terbanyak di Gunung Everest.