TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota yang tepat dilintasi garis khatulistiwa mengalami fenomena menarik pada 21 Maret 2018 yaitu hari tanpa bayangan atau hari nir bayangan.
Peristiwa titik kulminasi matahari adalah fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi, terutama di kawasan Tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat.
Kulminasi matahari berada tegak lurus di atas kepala manusia, yakni pada 21-23 Maret pukul 11.50 WIB dan 21-23 September pukul 11.38 WIB di Tugu Khatulistiwa Pontianak.
Kulminasi matahari merupakan peristiwa alam yang hanya terjadi di lima negara, antara lain Indonesia, tepatnya di Pontianak. Sedangkan empat negara lain, masing-masing Afrika, yaitu Gabon, Zaire, Uganda, Kenya dan Somalia.
Di Amerika Latin, garis itu juga melintasi empat negara, yaitu, Equador, Peru, Columbia, dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak.
Hal itu menjadi ciri khusus sehingga Kota Pontianak juga dikenal dengan sebutan "Kota Khatulistiwa".
Peristiwa titik kulminasi terjadi dua kali setahun, yakni pada 21-23 Maret serta 21-23 September dan telah menjadi agenda tahunan Kota Pontianak guna menarik kedatangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Festifal Nir Bayangan digelar di Pontianak pada 21-23 Maret 2018. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN juga hadir dengan menyajikan planetarium mini, pameran, serta ceramah edukasi.
Sekitar 1.000 payung warna-warni juga ikut memeriahkan peringatan titik kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak.
"Payung warna-warni tersebut digantung menyerupai atap di sepanjang halaman dari Tugu Khatulistiwa menuju panggung utama peringatan titik kulminasi matahari," kata Kepala Seksi Promosi Wisata Disporapar Kota Pontianak Hendra Fellani di Pontianak, Selasa, 20 Maret 2018.
Dia mengatakan ribuan payung warna-warni ini cocok untuk lokasi berfoto atau swafoto karena kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak jadi mirip taman payung. "Selain itu, juga ada sebuah robot kuntilanak yang siap memberikan kejutan bagi pengunjung, karena dia bisa digerakkan dengan remote kontrol," ucapnya.
ANTARA