Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revitalisasi Malioboro Tak Mengganggu Agenda Wisata

image-gnews
Warga membersihkan jalur pedestrian saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, 26 September 2017. Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage. ANTARA
Warga membersihkan jalur pedestrian saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, 26 September 2017. Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan pengerjaan atau revitalisasi jalur pedestrian di bagian barat Jalan Malioboro, yang dimulai sejak awal Maret 2018, tak akan mempengaruhi agenda wisata di sana.

“Jika memang ada agenda wisata, baik dari pemerintah maupun masyarakat yang hendak menggunakan Malioboro, tak akan terganggu dengan proses revitalisasi itu,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta, Selasa, 20 Maret 2018.

Baca juga: Sehari Tanpa Pedagang Kakilima di Malioboro Saban Selasa Wage

Jalan sisi barat Malioboro, khususnya di area yang sebelumnya menjadi jalur lambat untuk becak, sepeda, dan andong, saat ini tengah dibongkar dengan alat-alat berat.

Pemerintah DIY rencananya mengubah wajah sisi barat Malioboro yang identik dengan pedagang kaki lima (PKL) pakaian dan cendera mata itu mirip jalur pedestrian sisi timur Malioboro yang lebih dulu selesai. Pengerjaan sisi barat Malioboro ditargetkan selesai pada Desember 2018.

Aris menuturkan, meski sisi barat Malioboro sedang ada pengerjaan, bagian utama jalan tetap bisa digunakan seperti biasa. Termasuk jika ada pawai atau karnaval dari berbagai kelompok seni budaya di Yogyakarta.

Pemerintah DIY sendiri memiliki agenda wisata pada Agustus, yakni karnaval pembangunan untuk menyambut hari kemerdekaan. Menurut Aris, kunjungan wisata selama Februari-Maret relatif normal karena di bulan ini, Yogya sedang masuk low season atau minim turis.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM), Muhammad Mansur, menuturkan revitalisasi sisi barat Malioboro pada Maret 2018 ini dimulai dengan pembongkaran terlebih dahulu. Setelah itu, dilaksanakan pengecoran, pemasangan teraso, dan coating atau pelapisan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tahapnya hampir sama dengan pengerjaan revitalisasi sisi timur Malioboro,” ujar Mansur. Pada revitalisasi sisi barat, dialokasikan biaya sekitar Rp 37 miliar, dimulai dari ujung utara Malioboro hingga Jalan Pangurakan.

Pengerjaan sisi barat Malioboro ini dibagi menjadi tiga zona. Pertama, dari utara di area Pasar Kembang, kemudian di area Dagen, dan terakhir di Jalan Pangurakan.

Selama pengerjaan berlangsung, para PKL yang ada di sisi barat Malioboro secara bergantian menyesuaikan operasionalnya dengan jadwal pengerjaan.

PRIBADI WICAKSONO

Artikel Lain: Ini Kelebihan Aomori, Kota Kelahiran Chef Harada

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

19 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

2 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

2 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.


Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

4 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta

Pada masa arus balik, jalan-jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jawa Tengah hampir semuanya tersendat.


Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

6 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Tumplek Bleg di Yogyakarta H+2 Lebaran, Arus Lalin Tugu Hingga Malioboro Padat Merayap

Wisatawan dari berbagai daerah tampak mulai menjejali kawasan pusat Kota Yogyakarta pada H+2 Lebaran atau Jumat 12 April 2024.


Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

13 hari lalu

Becak kayuh bertenaga listrik mulai diserahterimakan Pemda DI Yogyakarta ke koperasi-koperasi untuk dioperasikan Jumat (5/4) Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Becak kayuh listrik ini menjadi simbol transportasi Yogyakarta yang lebih ramah lingkungan.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

17 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Libur Lebaran, Car Free Night Malioboro Ditiadakan H-5 hingga H+5

Car free night yang biasanya dilakukan setiap hardi kawasan Malioboro akan ditiadakan sementara menyambut libur Lebaran.


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

44 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.