Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oleh-oleh Kepiting Bakau dari Pulau Kei Kecil

image-gnews
Pedagang menunggui kepiting bakau yang dijajakannya dipinggiran jalan Banda Aceh-Krueng Raya, Kec. Baitussalam Kabupaten Aceh Besar, Selasa (7/8). ANTARA/Irwansyah Putra
Pedagang menunggui kepiting bakau yang dijajakannya dipinggiran jalan Banda Aceh-Krueng Raya, Kec. Baitussalam Kabupaten Aceh Besar, Selasa (7/8). ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Kei - Masyarakat Desa Ohoi Evu, Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara, menggunakan keramba sebagai perangkap kepiting bakau. Di perairan payau tepi dermaga, mereka menilik keramba saban sore. Bila ada kepiting yang terperangkap,warga langsung mengangkatnya dari laut.

Lain hari, pagi berikutnya, dermaga Desa Ohoi Evu lebih ramai. Wisatawan, dan penduduk, berkerumun ingin membeli kepiting hasil tangkapan nelayan sore sebelumnya. Para pengunjung mengaku mendapatkan kepiting langsung dari penangkapnya.

Orang-orang ini, menurut penduduk sekitar, datang dari berbagai kabupaten, desa, kota maupun provinsi lain. Siprianus Elmas, nelayan asli Ohoi Evu, saat ditemui pada Kamis, 15 Maret 2018, di Pulau Kei Kecil, mengatakan desanya yang berjarak 19 kilometer dari pusat Kota Langgur tersebut memang dikenal sebagai pusat budidaya kepiting bakau.

Mata pencaharian Warga Ohoi Evu mayoritas penangkap kepiting. Mereka mengetahui cara membudidayakan kepiting dengan baik. Kualitas kepiting desa ini tak diragukan. Pamor Kepiting bakau khas Desa Ohoi Evu telah diakui hingga luar pulau.

Kepiting bakau berukuran besar. Rasanya khas. Dadanya tebal. Dagingnya cukup mengenyangkan, bahkan dimakan tanpa nasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepiting bakau Desa Ohoi Evu memiliki berat lebih dari 2 kilogram. Ukurannya sekira dua genggaman tangan manusia. Harganya mulai Rp 35 ribu sampai Rp 150 ribu.

Para penggemar seafood rela memburu kepiting sampai Desa Ohoi Evu. Mereka memesan untuk dikirim ke tempat jauh. “Kepiting bakau di sini sering dikirim ke Surabaya dan Bali,” kata Elmas.

Kepiting bakau bisa dijadikan alternatif oleh-oleh bagi wisatawan. Warga di Ohoi Evu akan mengepak kepiting dengan kemasan khusus supaya aman saat dibawa sampai rumah.

FRANSISCA CRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah KS Tubun di Malam G30S, Satu-satunya Polisi Pahlawan Revolusi

15 Oktober 2023

Pahlawan Revolusi, KS Tubun. Istimewa
Kisah KS Tubun di Malam G30S, Satu-satunya Polisi Pahlawan Revolusi

Kisah KS TUbun asal Tual, Maluku Tenggara korban G30S. Ia satu-satunya polisi menjadi Pahlawan Revolusi. Jangan hanya kenali namanya dari nama jalan.


WISATA PANTAI: Tanimbar Kei, Kisah Raja di Pulau yang Indah

21 November 2015

Gugusan karang meja di Pulau Tarwa, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
WISATA PANTAI: Tanimbar Kei, Kisah Raja di Pulau yang Indah

Tanimbar Kei tidak hanya memiliki keindahan tiada tara. Pulau itu juga memiliki kekayaan budaya.


WISATA PANTAI: Muan Bena! Sedapnya Ikan Bakar & Sambal Colok

21 November 2015

Keindahan alam yang terancar di Pulai Baer di Kepulauan Dulla, Kota Tual, Maluku. Walau tak seluas Raja Ampat tetapi keindahan panorama di Pulau Baer boleh diadu dengan Raja Ampat yang sangat terkenal di Indonesia hingga di Luar Negeri. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho
WISATA PANTAI: Muan Bena! Sedapnya Ikan Bakar & Sambal Colok

Di Kepulauan Kei, kita tak khawatir mendapatkan ikan segar. Dimakan dengan sambal khas dan umbi-umbian. Nikmatnya tiada tara.


WISATA PANTAI: Pulau Singgah Sebelum Tanimbar Kei

21 November 2015

Wisatawan menaiki sebuah kapal nelayan untuk menikmati keindahan alam yang berada di Pulau Baer, Kepulauan Dulla, Tual, Maluku Tenggara. TEMPO/ Eko Siswono Toyudho
WISATA PANTAI: Pulau Singgah Sebelum Tanimbar Kei

Di Kepulauan Kei, kita bisa mendapatkan dua kenikmatan sekaligus: pantai yang indah dan keheningan yang damai.