Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bebas Menyusuri Setiap Sudut Keraton Kanoman Cirebon

image-gnews
Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Kota Cirebon kian menjadi alternatif pelancongan bagi warga Jakarta setelah kawasan Puncak dan Kota Bandung. Hanya 4 jam perjalanan dari ibu kota, Cirebon menawarkan berbagai macam jenis wisata: dari sejarah hingga panorama alam. Mari menyambangi salah satu diantaranya: Keraton Kanoman.

Keraton Kanoman merupakan salah satu alternatif wisata yang pas buat pecinta budaya dan sejarah. Keraton ini sarat akan kisah berdirinya Cirebon dan saksi perkembangan budaya kota terasi itu.

Keraton Kanoman terletak di belakang Pasar Kanoman, 3 kilometer dari Kota Ciebon. Keraton ini sudah berdiri sejak 1678 dan dibangun oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I.

Lantaran berada di belakang pasar tradisional, keberadaannya bisa diakses oleh siapa pun. “Keraton ini terbuka untuk siapa pun,” kata Diah, pengunjung lokal yang ditemui, September silam. Pengunjung bisa dengan bebas masuk tanpa membeli tiket retribusi lebih dulu.

Bahkan, pengunjung bisa masuk dan melihat rumah sultan. Selain itu, mengunjungi tempat-tempat ritual yang biasa dipakai untuk upacara. Pelancong juga bisa berkomunikasi dengan kerabat sultan yang bermukim di lingkungan keraton.

Keraton Kanoman berdiri di lahan seluas 6 hektare. Kawasannya terdiri atas tiga bagian. Bagian depan ialah tempat yang biasa dipakai untuk pentas. Di sana terdapat bangsal yang dimanfaatkan untuk tempat menyimpan gamelan dan alat-alat pentas milik kesultanan.Peziarah melihat prosesi pencucian benda pusaka oleh para puteri dan kerabat Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat, 11 Desember 2016. Benda-benda pusaka ini akan diarak ke sekeliling keraton dan berakhir di Langgar Ageng. TEMPO/Prima Mulia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangsal tersebut dikepung oleh pagar bumi dengan ornamen piring-piring peninggalan bangsawan Cina yang ditempel di dinding-dindingnya. Sementara di bagian tengah terdapat bangunan bernama Jinem. Bangunan ini adalah rumah utama yang dipakai untuk penobatan sultan.

Adapun di bagian belakang, terdapat rumah sultan dan bangunan keputran, yakni tempat tinggal para putra-putri kerajaan, yang bentuk aslinya masih sangat dipertahankan. Di samping rumah itu berdiri Witana, yakni tempat untuk permandian kerabat kerajaan. Di aera tersebut terdapat sumur tua untuk ritual khusus.

Bila Anda melancong ke Cirebon, cobalah mampir ke keraton tersebut. Sebab, Kanoman adalah situs sejarah yang tetap menarik untuk dikunjungi.

Keraton Kanoman bisa ditempuh dengan menumpang angkutan umum dari depan Stasiun Cirebon menuju Pasar Kanoman. Tarifnya berkisar Rp 4.000 sekali jalan. Bisa juga dengan menyewa motor. Tarif sewa motor berkisar Rp 80 ribu per hari.

Artikel lain: Pengalaman Anyar, Sarapan Bancakan di Keboen Kopi Karanganjar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

18 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

44 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta. Foto:  kebudayaan.kemdikbud.go.id.
UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.


Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Patung dua harimau dan meriam di depan bangunan Jinem Pangrawit  Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, (4/1). TEMPO/Rully Kesuma
Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.


Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Keraton Solo. ANTARA/Aris Wasita
Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022


Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Pedagang batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta bersyukur kunjungan wisatawan mulai pulih dan menggerakkan roda perekonomian mereka. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.


Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

15 Oktober 2022

-Pengrajin menjemur batik Madura yang baru dicuci di kampung batik Tanjung Bumi,  Bangkalan, Madura.  Batik Bangkalan memiliki ciri khusus  yaitu adanya motif  warna merah yang sangat mewakili karakter penduduk pesisir. Tempo/Rully Kesuma
Mengenal Perbedaan Batik Pedalaman dan Pesisir

Batik pesisiran banyak disenangi karena visualnya yang lebih beragam dengan perpaduan warna yang lebih cerah dibandingkan jenis batik pedalaman.