Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalender Wisata Maluku 2018, dari Festival ke Festival

image-gnews
Festival Cabaret Teluk Jailolo yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Halmahera Barat, Jailolo Maluku Utara. Tempo/Boedhy Nurtgianto
Festival Cabaret Teluk Jailolo yang akan dilaksanakan pada 12 Mei 2012 di Halmahera Barat, Jailolo Maluku Utara. Tempo/Boedhy Nurtgianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Maluku merilis calendar of events (CoE) Provinsi Maluku 2018 di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin, 12 Maret 2018. Peluncuran kalender wisata ini dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya dan pelaksana tugas Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua.

Baca juga: Sayang Kalau Dilewatkan, 10 Agenda Wisata Unggulan Indonesia 2018

Dalam acara tersebut, Pemerintah Maluku meluncurkan 28 agenda pariwisata sepanjang 2018. Dua di antaranya tercatat dalam agenda nasional yang tergabung dalam 100 Wonderful Events of Indonesia. Kedua kegiatan itu ialah Festival Teluk Ambon yang digelar di Teluk Ambon pada 23-25 Agustus dan Pesta Rakyat Banda di Banda Neira pada 7-14 November.

Kalender pariwisata diluncurkan sebagai upaya akselerasi pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku. Sebab, Maluku dinilai telah siap menerima kunjungan wisatawan dalam lingkup skala internasional, baik secara atraksi, amenitas, maupun aksesibilitas. "Apalagi Maluku memiliki keindahan alam bahari dan wisata sejarah dunia. Maluku adalah kota dengan peradaban tertua," kata Zeth.

Adapun Menteri Arief Yahya menyebut, dengan digelarnya 23 agenda wisata, kunjungan wisatawan asing atau wisman ke Maluku tahun ini ditargetkan mencapai 25 ribu kunjungan. Sedangkan kunjungan wisatawan Nusantara dibidik mencapai angka 150 ribu.

"Tahun lalu, 2017, kunjungan wisatawan ke Maluku mengalami pertumbuhan 20,38 persen dari tahun sebelumnya atau 2016," tutur Arief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam upaya mendukung pencapaian target wisatawan ke provinsi berjuluk Molusca itu, pemerintah telah menggelontorkan dana Rp 2 miliar. "Dana ini khusus untuk dua event Maluku yang masuk kategori 100 Wonderful Events of Indonesia," kata Arief.

"Rp 1 miliar untuk Festival Teluk Ambon dan Rp 1 miliar untuk Pesta Rakyat Banda," ucap Arief. Dia mengimbau 60 persen dari dana tersebut harus digunakan untuk promosi agenda.

Berikut ini rincian 23 agenda wisata Maluku sepanjang 2018.

- Festival Ina Ata di Desa Abubu Pulau Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah (2 Januari)
- Festival Budaya Banda di Kecamatan Banda, Maluku Tengah (April)
- Festival Musik Jalur Rempah di Kecamatan Leihitu, Pulau Banda Neira, dan Kecamatan Saparua (10-14 Mei)
- Hari Pattimura di Pulau Saparua dan Kota Ambon (15 Mei)
- Atraksi Pukul Sapu di Kecamatan Leihitu (23 Juni)
- Spice Island Darwin-Ambon Yacht Race di Pulau Rempah-rempah dan Pantai Amahasu (5-14 Agustus)
- Pesta Teluk Tifu di Kabupaten Buru (5-8 Agustus)
- Festival Duta Bahari Indonesia di Kota Ambon (15-18 Agustus)
- Festival Pamahanunusa di Masohi (Agustus)
- Festival Teluk Lombok (17-20 Agustus)
- Ambon International Open Water Swimming di Teluk Ambon (23-25 Agustus)
- Ritual Abda'u di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah (25 Agustus)
- Bupolo Agro Festival di Kecamatan Waeapo (27-29 September)
- Tour de Molvccas (4-6 Oktober)
- Festival Bupolo di Kabupaten Buru (12-14 Oktober)
- Festival Meti Kei di Pulau Kei (18-22 Oktober)
- Festival Pesona Aru di Kepulauan Aru (24-27 Oktober)
- Amboina International Music (29 Oktober)
- Pesta Rakyat Banda di Pulau Banda Neira (7-14 November)
- Festival Budaya Kota Tual di Kota Tual (15-16 November)
- Bupolo Marine Festival di Kabupaten Buru (15-17) November
- Festival Kataloka di Kabupaten Seram (25 November)
- Cuci Negeri Soya di Kota Ambon (14 Desember)

Artikel lain: Menu Makan Malam ala Thailand yang Halal di Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Pacu Jalur, Festival Nasional Asal Kuantan Singingi

13 Agustus 2023

Pacu Jalur. youtube.com
6 Fakta Pacu Jalur, Festival Nasional Asal Kuantan Singingi

Pacu jalur telah menjadi kalender wisata, selain dilakukan memperingati pada hari raya Islam juga HUT kemerdekaan RI. Berikut 6 fakta unik pacu jalur.


Jadi Magnet Pasca Lebaran, Tradisi Kupatan Trenggalek Akan Masuk Kalender Wisata Daerah

30 April 2023

Ratusan warga Tirtonadi mengikuti Kirab Kupatan di kawasan Kelurahan Gilingan, Tirtonadi, Surakarta, Jawa Tengah, 15 Juli 2017. Tempo/Bram Selo Agung
Jadi Magnet Pasca Lebaran, Tradisi Kupatan Trenggalek Akan Masuk Kalender Wisata Daerah

Tradisi Kupatan akan dimasukkan ke dalam kalender wisata daerah Trenggalek


Sambut Libur Lebaran, Ini Sederet Agenda Kalender Wisata Bulan April di Yogyakarta

26 Maret 2023

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Sambut Libur Lebaran, Ini Sederet Agenda Kalender Wisata Bulan April di Yogyakarta

Selain agenda dengan jadwal yang sudah pasti, ada sejumlah agenda di Yogyakarta dengan tanggal pelaksanaan masih tentatif.


Rangkaian Acara Kenaikan Tahta Sultan, Yogyakarta Gelar Festival Andong di Mal

14 Maret 2021

Festival Andong yang digelar di Mall Sleman City Hall Yogya 13-14 Maret 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono
Rangkaian Acara Kenaikan Tahta Sultan, Yogyakarta Gelar Festival Andong di Mal

Dalam festival andong itu, masyarakat juga dikenalkan tentang bagaimana membayar andong secara digital.


Event Wisata Yogyakarta 2021: Raja Naik Tahta, Apem, Festival Andong, Lari Alam

7 Maret 2021

GKR Mangkubumi membuat kue apem saat ikuti tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren Kraton, Yogyakarta, 17 Mei 2015. Tradisi ngapem merupakan salah satu tradisi turun temurun Kraton Yogyakarta yang ada semenjak zaman Islam Jawa Kuno. TEMPO/Pius Erlangga.
Event Wisata Yogyakarta 2021: Raja Naik Tahta, Apem, Festival Andong, Lari Alam

Semua kegiatan dalam kalender wisata dan budaya Yogyakarta itu wajib mengikuti kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Ridwan Kamil Rilis 167 Festival Wisata Jawa Barat Sepanjang 2020

22 Januari 2020

Upacara Mapag Bulan Tumanggang yang merupakan tradisi Ngabungbang di kaki Gunung Tangkuban Perahu ini adalah sebuah prosesi mandi bersama pada tengah malam di tengah bulan purnama. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ridwan Kamil Rilis 167 Festival Wisata Jawa Barat Sepanjang 2020

Kalender wisata itu terdiri dari 107 festival kebudayaan, 6 festival musik, 23 olahraga, 5 fashion, 10 kuliner, dan 17 ekshibisi.


8 Event di Jawa Timur Masuk Agenda Nasional, Apa Kriterianya?

23 Januari 2019

Desa Wisata Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tempo/Abdi Purmono
8 Event di Jawa Timur Masuk Agenda Nasional, Apa Kriterianya?

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggelar 367 atraksi wisata budaya dan pariwisata yang digelar 38 kabupaten/kota di daerah itu selama 2019.


April dan Mei, Lombok Sibuk dengan Agenda Wisata Olahraga Ekstrim

2 April 2018

Seorang pendaki saat menuju puncak Gunung Tambora, Bima, NTB, 12 Maret 2015. Gunung Tambora meruapakan salah satu gunung berapi yang masik aktif di Indonesia. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
April dan Mei, Lombok Sibuk dengan Agenda Wisata Olahraga Ekstrim

Agenda wisata olahraga di Lombok, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diawali dengan penyelanggaraan lari marathon ekstrim 320 kilometer