TEMPO.CO, Jakarta - Kemudahan mengakses informasi, memesan pesawat, dan memilih hotel membuat solo traveling atau berwisata sendirian diminati generasi milenial. Kini bepergian sendirian juga bukan masalah bagi kebanyakan orang, termasuk wanita.
Menurut Kepala Produk dan Desain Hostelworld, situs web pemesanan hostel, Breffni Horgan, 51 persen pemesanan hotel pada pertengahan pertama 2017 dilakukan pelancong tunggal yang lebih dari 60 persennya adalah wanita.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Ekstrem Favorit, Berani?
Claudia Kaunang, pelancong tunggal sekaligus penulis 10 buku panduan wisata hemat, mengatakan kebanyakan wanita Indonesia masih takut-takut bepergian seorang diri.
“Banyak yang dipikirkan, takut begini, takut begitu. Nah, ketakutan ini yang akhirnya membuat kita ragu untuk melangkah. Padahal sebenarnya kalau kita mau pergi ke tempat-tempat yang sudah banyak ulasannya di internet, aman,” urai Claudia, yang juga berpengalaman memandu orang berwisata ke luar negeri.
Claudia membagi pengalaman dan kiatnya untuk wanita yang ingin melancong sendirian.
1. Pilih negara yang aman
Bagi Anda yang masih tergolong pelancong pemula, pilihlah destinasi yang sudah dikenal keamanannya. Misalnya negara-negara Asia Tenggara atau Asia Timur seperti Jepang, Korea, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.
“Negara-negara ini relatif sangat aman untuk pelancong tunggal wanita,” ujar Claudia. Hindari bepergian ke negara-negara dengan tingkat kriminalitas tinggi.
2. Gali informasi sebanyak-banyaknya
Telitilah membaca ulasan hotel atau hostel sebelum memutuskan tempat bermalam.
“Sekarang kita dimudahkan dengan banyaknya ulasan di internet. Sebelum pergi pastikan dulu kita mau ke mana saja, apalagi di tempat yang baru pertama dikunjungi. Buat itinerary alias rencana perjalanan, tentukan tempat-tempat yang akan dikunjungi, tentukan bujet,” urai Claudia.
3. Bertanya kepada penduduk lokal
Penting untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang lokasi tujuan. Petugas hotel atau hostel serta petugas keamanan biasanya dengan senang hati memberi informasi yang jelas dan terpercaya.
“Tanyakan kepada mereka, tempat-tempat mana saja yang aman dan tidak aman untuk dikunjungi? Jam berapa sebaiknya harus kembali ke hotel? Kendaraan apa yang paling mudah dan cepat? Hal itu sangat membantu saat kita bepergian sendirian di tempat baru,” tutur Claudia.
4. Gunakan pengaman tas
Claudia menyarankan agar Anda membawa koper dengan kunci pengaman dan ransel anticopet. “Saya juga punya cable lock yang bisa digunakan untuk mengikat ransel dan koper ke tempat tidur. Saya sudah cukup siap untuk hal-hal seperti itu,” kata dia.
Namun jika bepergian ke negara yang dirasa sangat aman seperti Singapura atau Jepang, dia cukup menggunakan ransel biasa.
5. Tunjukkan wajah percaya diri
Tindak kejahatan bisa menimpa siapa saja, namun penjahat biasanya bisa mencium gelagat orang yang ketakutan atau merasa tidak aman.
“Saat jalan, harus pede. Jangan kelihatan sedang ketakutan, karena aura ketakutan akan memancar sehingga menarik orang untuk melakukan tindak kriminal terhadap kita,” ucap Claudia.
6. Jangan lengah
Terkadang Anda terlalu terpesona dengan pemandangan atau bangunan sehingga terlena dan tidak sepenuhnya menyadari kondisi di sekitar Anda. Atau Anda keasyikan berfoto-foto di tempat wisata sehingga tidak sadar bahaya mengintai. “Jangan sampai wow moment membuat Anda lengah,” kata Claudia.
TABLOIDBINTANG.COM
Artikel Lain: Ini 5 Tempat Wisata Indonesia Timur Rekomendasi Travel-Blogger