TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 pohon di sepanjag Jalan Sudirman-MH Thamrin sudah direlokasi ke tempat lain sejak pekan ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pemindahan itu karena tengah melakukan penataan trotoar di sana.
Baca juga: Setelah Pepohonan Dicabut, Begini Rasanya Jalan Kaki di Ruas Sudirman
Tempo menyusuri jalur pedestrian M.H. Thamrin menuju Sudirman pada Sabtu, 10 Maret 2018, pasca-pemindahan pohon. Di luar urusan nyaman atau tidaknya jalan kaki di sepanjang jalan ini, terdapat hal lain yang menarik, yakni masih ada beberapa spot foto untuk dimanfaatkan.
Baik itu untuk foto biasa maupun ber-swafoto (slefie) dan wefie. Berikut ini titik-titik di sepanjang jalur M.H. Thamrin-Sudirman yang bisa memancing minat para pe-selfie.
1. JPO Bunderan HI
Bukan rahasia lagi, jembatan penyeberangan orang ini selalu menjadi daya tarik utama bagi para penyuka foto. Dari JPO, orang-orang dapat mengambil potret monumen Patung Selamat Datang secara utuh. Juga kendaraan yang lalu-lalang di antaranya. Anda juga bisa ber-selfie dengan latar belakang patung itu.
Sejak dilangsungkannya proyek pembangunan MRT, daya tarik spot tersebut bertambah. Kesibukan para pekerja proyek menjadi obyek yang tak kalah menarik buat dipotret. "Unik. Banyak pembangunan," kata Ina, fotografer yang juga mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta, saat ditemui di M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu siang.
Selain Ina, ada sekitar lima orang yang turut mengabadikan pembangunan proyek MRT dari JPO tersebut pada waktu yang sama.
2. Jalur Pedestrian Menara BCA
Jalur pedestrian ini luas dan bersih. Di antaranya terdapat bangku-bangku taman. Pejalan bisa sejenak meluruskan kaki sambil berfoto.
Lenskap utamanya berupa city scape. Tentu menjadi latar kota yang menarik. Ada juga pohon-pohon palma yang menunjang tampilan ornamen foto ala perkotaan menjadi lebih komplet.
3. Patung Jenderal Sudirman
Patung Jenderal Sudirman di Jalan Sudirman Jakarta. Foto diambil pada 2013. Tempo/Tulus Wijanarko
Inilah landmark jalur protokol Sudirman: Patung Jenderal Sudirman. Patung ini bergaris lurus dengan Patung Pemuda di kawasan Gelora Bung Karno dan Monumen Nasional atau Monas.
Patung ini amat sarat akan simbol historis pasukan gerilya pada perang kemerdekaan 1945-1949. Penyuka sejarah dapat berfoto di sana. Namun tentu tak harus menyeberang ke tengah jalan, tempat patung itu berdiri.
Sebab, di seberang gedung BNI, terdapat sebuah taman kecil di area pedestrian. Dari sana, pejalan kaki dapat singgah sebentar untuk mengambil potret patung Jenderal Sudirman.
Artikel lain: Kuliner Olahan Berbahan Kelor jadi Oleh-oleh Khas dari Palu
