TEMPO.CO, Mataram - Sebuah pusat informasi geologi (PIG) akan didirikan di Cemara Sewu, Sembalun, Lawang, Kabupaten Lombok Timur. Pusat Informasi ini akan menjadi bagian dari geopark alias Taman Bumi Rinjani yang kini tengah menunggu penetapan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Untuk kepentingan pendirian Pusat Informasi Geologi Rinjani tersebut, saat ini tim Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin Hadi M.T. sudah berada di Lombok. Mereka berada di sana tiga hari, yakni 8-10 Maret 2018.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan bahwa tiga taman bumi di Indonesia akan dilengkapi PGI. Selain di Rinjani, yang lain adalah PIG Kaldera Toba di Sumatera Utara dan PIG Gunung Sewu di Yogyakarta.
Pada 8 Maret 2018, tim bersama Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Rosiady Sayuti mendatangi lokasi situs museum di Tanak Beak, Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Di sana, terdapat produk letusan Rinjani kesatu, kedua, dan ketiga.
Produk letusan itu, “Merupakan endapan piroklastik, baik yang dilemparkan maupun yang dialirkan selama awal hingga akhir letusan,” kata person in charge atau koordinator PIG Rinjani, Heryadi Rachmat, Jumat, 9 Maret 2018.
Menurut Heryadi Rachmat, yang juga berasal dari Museum Geologi di Bandung, pemerintah daerah akan membebaskan lahan seluas sekitar dua hektare bergantung kemampuan keuangan yang ada.
Selain Rinjani, usulan UGG dari Indonesia yang lain adalah Ciletuh, Sukabumi; dan Rinjani. UNESCO akan memutuskan apakah kedua geopark itu merupakan bagian dari jaringan global atau tidak dalam sidang di Paris, April 2018.
SUPRIYANTHO KHAFID (MATARAM)
Artikel lain: Besok, Pawai Budaya Merayakan Nyepi Digelar di Malioboro